Jakarta (buseronline.com) – Bareskrim Polri memfasilitasi para tahanan di institusi tersebut untuk menggunakan hak pilih mereka dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 pada Rabu.
Pemungutan suara dilakukan di Tempat Pemungutan Suara (TPS) khusus yang disediakan di Markas Besar Polri (Mabes Polri).
Tercatat, sebanyak 17 tahanan Bareskrim, terdiri dari 16 pria dan 1 wanita, menggunakan hak pilih mereka dalam proses pemilihan ini.
Bareskrim bekerja sama dengan Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan lembaga terkait lainnya untuk memastikan bahwa pemungutan suara berjalan aman, lancar, dan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Prosedur teknis, mulai dari pendataan tahanan, penyiapan TPS khusus, hingga pengawasan pemungutan suara, disusun untuk menjaga transparansi dan akuntabilitas.
Kegiatan ini bertujuan untuk memastikan bahwa hak pilih sebagai bagian dari hak asasi manusia yang dijamin oleh konstitusi tetap diberikan kepada setiap warga negara, termasuk para tahanan.
Hal ini juga sejalan dengan komitmen negara untuk memastikan pelaksanaan demokrasi yang adil, di mana setiap warga negara, baik yang berada dalam penahanan maupun tidak, memiliki kesempatan yang sama untuk berpartisipasi dalam menentukan arah kebijakan pemerintahan, khususnya pada Pilkada 2024.
Melalui pemenuhan hak pilih bagi tahanan, diharapkan setiap suara dapat terakomodir dengan baik, sehingga menghasilkan pemimpin daerah yang benar-benar mencerminkan aspirasi seluruh rakyat Indonesia. (R)
