Jakarta (buseronline.com) – Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) melalui Balai Layanan Platform Teknologi (BLPT) mengadakan Anugerah Kihajar 2024 dengan tema “Semangat Berkobar (Berkolaborasi dan Berbagi) untuk Indonesia Kuat”. Ajang tahunan ini bertujuan mendorong penguatan ekosistem digital pendidikan di Indonesia dengan mengedepankan kolaborasi dan inovasi.
Sekretaris Jenderal Kemendikdasmen Suharti menyampaikan apresiasi kepada para guru dan siswa yang telah menunjukkan prestasi gemilang. “Para guru yang menjadi Duta Teknologi 2024 telah melewati empat tingkat kompetensi dalam program Pembelajaran Berbasis TIK (PembaTIK). Mereka tidak hanya menciptakan inovasi pembelajaran, tetapi juga pengalaman belajar yang menyenangkan dan berkarakter berdasarkan nilai-nilai Pancasila,” ujar Suharti.
Acara yang diadakan secara hybrid ini menjadi puncak dari dua rangkaian kegiatan besar pada 2024. Pertama, pengukuhan 39 Duta Teknologi dari 38 provinsi dan 1 Sekolah Indonesia Luar Negeri (SILN), serta penghargaan kepada 20 tim Gen Kihajar dan 20 guru pendamping terbaik dari Kihajar STEM 2024.
Kihajar STEM, sebagai salah satu program unggulan, telah melibatkan 43 ribu tim siswa yang berkompetisi dalam proyek berbasis Science, Technology, Engineering, and Mathematics (STEM). Program ini bertujuan membentuk siswa dengan keterampilan berpikir kritis, kreatif, kolaboratif, dan mampu berkomunikasi, sejalan dengan profil Pelajar Pancasila.
Program PembaTIK 2024, yang kini memasuki tahun kedelapan, juga menjadi sorotan. Dengan lebih dari 313 ribu peserta dari berbagai jenjang pendidikan, program ini dirancang untuk meningkatkan literasi teknologi guru melalui empat tahapan: literasi, implementasi, kreasi, dan berbagi. Kepala Pusat Data dan Teknologi Informasi (Pusdatin), Yudhistira Nugraha, menyampaikan bahwa program ini terus menunjukkan peningkatan partisipasi dan antusiasme guru.
“Duta Teknologi dan pemenang Kihajar STEM telah membuktikan komitmen mereka dalam memanfaatkan teknologi untuk pembelajaran inovatif. Ini menjadi langkah besar menuju transformasi pendidikan digital,” jelas Yudhistira.
Anugerah Kihajar 2024 juga melibatkan berbagai pihak, termasuk Pimpinan Daerah, Kepala Dinas Pendidikan, STEM Edu Center Universitas Pendidikan Indonesia, dan perwakilan dari Google Indonesia, Canva Indonesia, serta Bakti Kominfo. Kolaborasi ini diharapkan semakin memperkuat ekosistem pendidikan digital di Indonesia.
Dengan terus mendorong inovasi dan kolaborasi, Anugerah Kihajar menjadi bukti nyata komitmen Kemendikdasmen dalam menciptakan pendidikan yang relevan dengan era digital, menjadikan Indonesia lebih kuat dan berdaya saing di tingkat global. (R)