25 C
Medan
Kamis, Desember 19, 2024

Cegah Korupsi, Satgassus Polri Sosialisasikan Integritas di Lingkungan Peradilan

Berita HariIni

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

Kudus (buseronline.com) – Satgassus Pencegahan Korupsi Polri kembali menggencarkan upaya pencegahan korupsi melalui sosialisasi antikorupsi, kali ini menyasar Lingkungan Peradilan Agama Kudus.

Kegiatan yang berlangsung pada pekan ini menghadirkan Yudi Purnomo Harahap, mantan penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sekaligus anggota Satgassus Pencegahan Korupsi Polri, sebagai narasumber utama.

Yudi menyampaikan pentingnya pemahaman mendalam bagi aparatur sipil negara (ASN) dan hakim di lingkungan peradilan terkait bahaya korupsi, termasuk praktik suap, pemerasan, dan gratifikasi.

“Kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat kesadaran dan integritas agar tidak ada lagi penyalahgunaan kewenangan yang dapat mencederai kepercayaan publik,” ujarnya.

Yudi, yang telah berpengalaman menangani berbagai kasus korupsi di pengadilan negeri, pengadilan tinggi, hingga Mahkamah Agung, menekankan bahwa pencegahan merupakan langkah strategis dalam menciptakan peradilan yang bersih, selain penindakan hukum.

Ketua Pengadilan Agama Kudus H Abdul Halim Muhamad Sholeh Lc MEc MH mengungkapkan pihaknya sengaja mengundang Yudi untuk berbagi pengalaman dan memberikan wawasan terkait sistem pencegahan korupsi.

“Kami berkomitmen penuh untuk mewujudkan peradilan yang bersih dari praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme. Kegiatan ini juga melibatkan perwakilan dari Polres, Kejaksaan Negeri, dan pemerintah kabupaten Kudus,” kata Abdul Halim.

Dalam kesempatan tersebut, Yudi juga menegaskan komitmen Polri untuk terus mendukung upaya pencegahan korupsi yang dilakukan pemerintah dan Mahkamah Agung.

“Kegiatan seperti ini akan terus kami laksanakan secara berkala untuk memperkuat sistem integritas di berbagai institusi,” tegasnya.

Sosialisasi antikorupsi ini menjadi salah satu langkah konkret untuk menciptakan institusi peradilan yang bersih, profesional, dan akuntabel, sejalan dengan semangat reformasi birokrasi di Indonesia. (R)

Berita Lainnya

Berita Terbaru