Jakarta (buseronline.com) – Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) melalui Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa (Badan Bahasa) menggelar seminar nasional dan peluncuran buku berjudul Seratus Tahun AA Navis: Kajian Kritis, Pemikiran, dan Visi Budaya. Acara yang berlangsung di Perpustakaan Nasional Republik Indonesia ini menjadi puncak peringatan 100 tahun tokoh sastra Indonesia, AA Navis.
Kepala Badan Bahasa E Aminudin Aziz dalam sambutannya menyampaikan bahwa peringatan ini merupakan bukti komitmen bersama untuk menghormati warisan sastra Indonesia. “Kita menyaksikan semarak dan komitmen dari semua pihak untuk merayakan hari penting terkait kesastraan Indonesia yang diwakili oleh karya-karya AA Navis,” ujarnya.
Aminudin juga mengumumkan program Residensi Sastrawan yang akan dimulai pada 2025. Program ini bertujuan mempertemukan sastrawan Indonesia dengan sastrawan internasional terkemuka untuk memperkaya wawasan dan kolaborasi dalam dunia sastra. “Saya berharap para sastrawan aktif memanfaatkan peluang ini dengan sebaik-baiknya,” tambahnya.
Pengakuan Internasional untuk AA Navis
Ketua Harian Komisi Nasional Indonesia untuk Unesco, Itje Chodidjah, menilai perayaan ini sebagai wujud penghormatan bagi AA Navis yang tidak hanya menginspirasi dunia sastra Indonesia tetapi juga mendapat pengakuan internasional. Unesco telah menetapkan hari kelahiran Navis sebagai perayaan internasional.
“AA Navis adalah sosok luar biasa dalam sejarah sastra dan budaya Indonesia. Karya-karyanya mengajak kita berpikir kritis terhadap kondisi masyarakat dan merefleksikan nilai-nilai moral,” kata Itje.
Rangkaian Peringatan Sepanjang 2024
Sekretaris Badan Bahasa, Hafidz Muksin, mengungkapkan bahwa sepanjang 2024, berbagai kegiatan seperti diskusi sastra, pembacaan puisi, pementasan teater, dan bedah buku telah diselenggarakan di seluruh Indonesia.
“Kami mencatat antusiasme luar biasa dari masyarakat, akademisi, pelajar, dan komunitas literasi. Semangat AA Navis dalam berkarya dan membangun kesadaran melalui sastra akan terus hidup,” ujarnya.
Acara ini dihadiri oleh berbagai tokoh, termasuk perwakilan Komisi X DPR RI, Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah, Himpunan Sarjana-Kesusastraan Indonesia, komunitas literasi, serta keluarga AA Navis. Peluncuran buku dan seminar ini diharapkan memperkuat apresiasi masyarakat terhadap karya-karya AA Navis dan menggugah semangat baru dalam pengembangan sastra Indonesia. (R)