Belanda (buseronline.com) – PT Pertamina (Persero) kembali membuktikan komitmennya dalam mendukung promosi Indonesia di kancah internasional dengan berpartisipasi dalam ajang bergengsi “Discovering The Magnificence of Indonesia” Tourism & Trade Expo di Utrecht, Belanda, Jumat.
Kegiatan ini menjadi momentum penting untuk memperkenalkan kekayaan pariwisata Indonesia sekaligus mempromosikan produk unggulan dari usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) binaan Pertamina ke pasar internasional.
Fadjar Djoko Santoso, Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero), menyatakan bahwa partisipasi perusahaan dalam acara ini merupakan bentuk nyata dukungan terhadap pemberdayaan UMKM dan promosi pariwisata Indonesia di dunia internasional.
“Kami ingin menunjukkan bahwa Indonesia tidak hanya kaya akan sumber daya energi, tetapi juga memiliki potensi besar di sektor ekonomi kreatif dan pariwisata,” ujar Fadjar.
Dalam ajang tersebut, Pertamina menampilkan lebih dari 200 produk unggulan dari 21 UMKM binaan yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia.
Produk-produk yang dipamerkan meliputi kerajinan tangan berbasis budaya lokal, produk makanan, hingga produk kecantikan alami yang ramah lingkungan.
Beberapa UMKM yang terlibat antara lain Joglo Ayu Tenan, Sekar Mukti, Toko Ida Utama, dan Kerajinan Kulit Kerang Situbondo. Di sektor fashion, tenun Indonesia dari UMKM Kainnesia dan Narita Shibori juga hadir memukau pengunjung.
Sektor makanan Indonesia turut hadir dengan produk-produk unggulan seperti Fish Snack, Rendang Erika, Kahla, Arrinnee, Nukuma Soes, serta sambal dan bumbu masak dari UMKM seperti DD Satoe, Sanrah Food, Lyvia Nusa Boga, dan madu dari Bali Honey.
Selain itu, ada juga produk kecantikan dan kerajinan kulit dari UMKM Bali Ayu. Di sektor komoditas, produk seperti rempah, gula kelapa, dan kopi dari Roemah Rempah dan Kopi Walatra juga diperkenalkan.
Tak hanya memamerkan produk UMKM, Pertamina juga mempromosikan destinasi wisata unggulan Indonesia yang terkait dengan program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) perusahaan.
Beberapa destinasi wisata yang diperkenalkan antara lain Desa Wisata Balkondes Wringin Putih dan Karangrejo di Magelang, Desa Wisata Konservasi Mangrove di Cilacap, serta Desa Shuji (Desa Wisata Energi) di Muara Enim.
Pertamina juga memperkenalkan kerajinan tangan berbahan dasar serat daun nanas yang diolah menjadi kain, pakaian, dan aksesori, sebagai produk ramah lingkungan yang berbasis kelestarian alam.
Produk-produk ini menjadi showcase Pertamina dalam mendukung keberlanjutan lingkungan sekaligus mengedepankan estetika tinggi.
Fadjar menambahkan, kehadiran Pertamina di expo tersebut berhasil menarik perhatian pengunjung dengan keunikan budaya Indonesia yang ditampilkan.
Booth Pertamina mengusung konsep yang menggambarkan sinergi antara energi, budaya, dan inovasi. “Melalui momen ini, Pertamina juga berbagi informasi mengenai program TJSL yang fokus pada pemberdayaan masyarakat lokal. Sinergi antara industri energi, pariwisata, dan pengembangan masyarakat dapat memberikan dampak positif bagi ekonomi nasional,” ungkap Fadjar.
Acara ini dihadiri oleh Duta Besar Republik Indonesia untuk Kerajaan Belanda, Drs Mayerfas, pejabat dan perwakilan KBRI Den Haag, para buyer dan pelaku bisnis internasional, masyarakat Belanda, serta komunitas diaspora Indonesia di Eropa.
Fadjar berharap, partisipasi Pertamina dalam ajang seperti ini dapat membuka peluang kerjasama dan investasi baru, mempromosikan pariwisata dan budaya Indonesia, serta memperluas akses pasar produk UMKM binaan Pertamina ke mancanegara.
Kegiatan TJSL Pertamina sejalan dengan upaya mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya pada poin 8 (Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi), poin 7 (Energi Bersih dan Terjangkau), dan poin 12 (Konsumsi dan Produksi yang Bertanggungjawab), serta prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG).
Sebagai perusahaan yang memimpin dalam transisi energi, Pertamina berkomitmen untuk mendukung target Net Zero Emission pada tahun 2060 dengan terus mendorong program-program yang berkontribusi pada pencapaian SDGs dan penerapan ESG di seluruh lini bisnis dan operasionalnya. (R)