25 C
Medan
Kamis, Desember 5, 2024

Presiden Prabowo: Muhammadiyah Berperan dalam Kemajuan Bangsa

Berita HariIni

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

Kupang (buseronline.com) – Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, memberikan apresiasi yang tinggi terhadap kontribusi Muhammadiyah dalam membangun bangsa Indonesia dan menjaga persatuan negara.

Dalam sambutannya pada Sidang Tanwir dan Resepsi Milad ke-112 Muhammadiyah yang digelar di Universitas Muhammadiyah Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), Rabu, Presiden Prabowo menegaskan peran penting Muhammadiyah dalam berbagai bidang, terutama pendidikan dan kesehatan.

“Muhammadiyah telah memberikan kontribusi signifikan dalam pembangunan bangsa, dengan mendirikan 167 perguruan tinggi, 126 rumah sakit, 231 klinik, 5.345 sekolah dan madrasah, serta 440 pesantren. Jaringan organisasi ini sangat luas, baik di dalam maupun di luar negeri,” ujar Presiden Prabowo dalam pidatonya.

Selain itu, Presiden Prabowo mengungkapkan bahwa Muhammadiyah juga berperan penting dalam mencetak pemimpin-pemimpin bangsa. Ia menyebutkan tokoh-tokoh besar yang pernah terlibat dengan Muhammadiyah, seperti Presiden Soekarno dan Panglima Besar TNI pertama, Jenderal Soedirman.

“Muhammadiyah tidak hanya mengajarkan dakwah, tetapi juga menanamkan semangat patriotisme, cinta tanah air, serta melahirkan pemimpin yang luar biasa,” tegas Presiden.

Pada kesempatan tersebut, Presiden juga mengingatkan pentingnya menjaga persatuan di tengah situasi global yang penuh ketidakpastian. Beliau menekankan bahwa Indonesia harus bersyukur karena negara ini masih dalam kedamaian, meskipun dunia di sekitar sedang dilanda konflik.

“Hari ini kita masih bisa menikmati kedamaian, Masjid Istiqlal masih berdiri, Universitas Muhammadiyah masih utuh, dan pabrik-pabrik kita tidak dirusak. Ini adalah berkah yang harus kita jaga,” ucapnya.

Presiden Prabowo juga menyampaikan tantangan besar yang dihadapi Indonesia sebagai negara yang kaya akan sumber daya alam. Meski demikian, beliau yakin Indonesia dapat menghadapinya dengan langkah-langkah hilirisasi mineral yang akan menambah nilai tambah bagi perekonomian Indonesia.

“Kita tidak mau lagi menjual kekayaan alam kita dalam bentuk bahan mentah. Kita ingin hasilnya memberikan nilai tambah untuk menyejahterakan rakyat,” kata Presiden.

Di akhir pidatonya, Presiden Prabowo mengajak seluruh elemen bangsa untuk terus mempererat sinergi dan menjaga persatuan. “Mari kita bersama-sama, meskipun ada perbedaan, untuk mencari titik persamaan demi kemajuan bangsa dan negara. Terima kasih kepada Muhammadiyah atas peran besarnya dalam menjaga kebersamaan dan persatuan,” tutup Presiden Prabowo. (R3)

Berita Lainnya

Berita Terbaru