Bandung (buseronline.com) – Menteri Kesehatan (Menkes) RI Budi Gunadi Sadikin mendampingi Board Members The Global Alliance for Vaccines and Immunization (GAVI) dalam kunjungan ke Puskesmas Pasirkaliki dan PT Biofarma di Bandung.
Kunjungan ini bertujuan untuk melihat langsung inovasi digital yang diterapkan dalam penyimpanan, produksi, dan distribusi vaksin di Indonesia.
Di Puskesmas Pasirkaliki, Menkes Budi dan delegasi GAVI mendapatkan penjelasan dari Kepala Puskesmas dr Teti Hendriani Agustin mengenai sistem penyimpanan vaksin yang terintegrasi dengan perangkat Internet of Things (IoT) dan aplikasi SMILE (Sistem Monitoring Inventaris Logistik secara Elektronik).
Sistem ini memastikan suhu penyimpanan vaksin terpantau secara real-time untuk menjaga kualitasnya.
“IoT inilah yang nanti bisa membuat kita memantau suhu secara berjenjang sampai ke Kementerian Kesehatan. Jadi, Kemenkes bisa melihat tren suhu vaksin di setiap kulkas di seluruh Indonesia,” ujar dr Teti.
Menkes Budi juga menyampaikan bahwa masyarakat dapat memanfaatkan aplikasi SATUSEHAT untuk mengakses informasi riwayat vaksinasi mereka.
“Dengan digitalisasi ini, ibu-ibu tidak perlu khawatir. Semua informasi mengenai vaksin sudah terdigitalisasi dan bisa diakses melalui SATUSEHAT,” jelasnya.
Setelah itu, delegasi melanjutkan kunjungan ke PT Biofarma untuk melihat proses produksi, pengemasan, dan distribusi vaksin.
Menkes Budi mengapresiasi kemampuan Biofarma yang dapat melacak distribusi vaksin secara detail menggunakan teknologi digital.
“Biofarma punya kapasitas produksi yang besar. Kita tadi melihat bagaimana distribusi vaksin bisa dilacak hingga tingkat vial dan kotak. Ini adalah sistem yang patut dicontoh oleh negara lain,” kata Menkes Budi.
Direktur Utama PT Biofarma Shadiq Akasya menyebutkan tiga aspek penting dari kemitraan antara Biofarma dan GAVI: memperkuat rantai pasokan, berinovasi menghadapi ancaman kesehatan baru, dan meningkatkan kapasitas untuk mendukung wilayah yang sulit dijangkau.
“Kita bersama-sama ingin memperkuat sistem kesehatan global dan memastikan akses vaksin yang adil bagi semua orang,” ungkap Shadiq.
Kunjungan ini menunjukkan upaya kolaboratif antara pemerintah Indonesia, GAVI, dan Biofarma untuk meningkatkan ketahanan dan efisiensi sistem kesehatan, tidak hanya di Indonesia tetapi juga di tingkat global. (R)