Jakarta (buseronline.com) – Presiden Prabowo Subianto menerima delegasi Japan-Indonesia Association (JAPINDA) di Istana Merdeka, Kamis.
Pertemuan ini membahas sejumlah inisiatif kerja sama strategis, mulai dari investasi, irigasi, hingga pengelolaan lahan dan proyek energi.
Menteri Investasi dan Hilirisasi, Rosan Roeslani, menyampaikan bahwa diskusi berjalan produktif dan mempererat hubungan bilateral kedua negara.
Presiden Prabowo memberikan apresiasi atas kontribusi jangka panjang perusahaan-perusahaan Jepang di Indonesia.
“Bapak Presiden mengapresiasi perusahaan-perusahaan besar Jepang yang sudah lama berinvestasi di Indonesia. Mereka juga memaparkan perkembangan serta rencana investasi ke depan,” ujar Rosan kepada media usai pertemuan.
Salah satu topik utama dalam pertemuan tersebut adalah kelanjutan proyek Blok Masela yang direncanakan dimulai tahun depan.
JAPINDA berharap proyek ini dapat selesai dalam beberapa tahun mendatang dan memberikan dampak besar bagi Indonesia.
Presiden Prabowo juga mendorong keterlibatan Jepang dalam proyek Great Giant Sea Wall, inisiatif perlindungan Jakarta dari banjir sepanjang 600 kilometer.
“Kami mengharapkan partisipasi perusahaan-perusahaan Jepang, terutama dari sektor konstruksi,” ungkap Rosan.
Selain sektor ekonomi, pembahasan turut menyentuh bidang pendidikan dan kesehatan. Presiden Prabowo mengusulkan pendirian sekolah dan universitas Jepang di Indonesia sebagai upaya pengembangan sumber daya manusia. “Respons delegasi Jepang sangat positif terhadap usulan ini,” kata Rosan.
Pertemuan tersebut dihadiri sejumlah pejabat tinggi, termasuk Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Luar Negeri Sugiono, Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya, dan Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara.
Langkah ini menjadi salah satu upaya pemerintah untuk memperkuat hubungan strategis Indonesia-Jepang di berbagai sektor. (R)