Jakarta (buseronline.com) – Dalam rangka memperingati Hari Disabilitas Internasional 2024, Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (Ditjen GTK), Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen), menyelenggarakan acara pemberian penghargaan kepada guru inspiratif.
Acara ini berlangsung, Jumat, di Jakarta sebagai bentuk apresiasi kepada guru yang bertugas di satuan pendidikan khusus dan/atau guru penyandang disabilitas.
“Penghargaan ini adalah pengakuan atas dedikasi dan kontribusi luar biasa para guru. Mereka membuktikan bahwa keterbatasan bukanlah halangan untuk memberikan pendidikan yang bermutu dan inklusif,” ujar Nunuk Suryani, Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan.
Ditjen GTK memberikan penghargaan dalam dua kategori utama:
1. Anugerah Guru Penyandang Disabilitas:
Penghargaan ini diberikan kepada lima guru dari berbagai jenjang pendidikan formal:
Jenjang TK/TKLB: Sadikin dari SLB C Negeri Pembina Banjarbaru.
Jenjang SD/SDLB: Safrina Rovasita dari SLB Negeri 1 Bantul, Yogyakarta.
Jenjang SMP/SMPLB: Suwartono dari SKH Negeri 01 Kabupaten Tangerang, Banten.
Jenjang SMA/SMALB: Almudani dari SLB Swasta Mutiara Louser, Gayo Lues, Aceh.
Jenjang SMK/SMKLB: Ujang Kamaludin dari SMK Negeri 1 Salam, Magelang, Jawa Tengah.
2. Terima Kasih GuruKhu:
Penghargaan ini diraih oleh:
Arum Puspitaningtyas dari SLB Negeri Kutai Timur, Kalimantan Selatan.
Slamet B dari SLB Negeri Kendal, Jawa Tengah.
Nini Hudawanty dari SLB YPAC Surabaya, Jawa Timur.
Direktur Guru Pendidikan Menengah dan Pendidikan Khusus, Putra Asga Elevri, menyampaikan bahwa penghargaan ini menyoroti pentingnya peran guru dalam menciptakan pembelajaran yang inklusif dan berkualitas. “Guru-guru ini adalah inspirasi nyata bagi masyarakat, membuktikan bahwa keistimewaan mereka bukanlah penghalang untuk berprestasi,” ujar Asga.
Selain penghargaan, acara ini juga dihadiri 50 guru dari Sekolah Luar Biasa (SLB) DKI Jakarta yang mengikuti sesi berbagi inspirasi melalui kegiatan “Guru Favorit Jambore GTK.”
Ketua Komisi Disabilitas Nasional (KDN), Dante Rigmalia, mengapresiasi langkah Ditjen GTK dan berharap pemerintah terus meningkatkan fasilitas pembelajaran bagi penyandang disabilitas. “Kami berharap ruang kelas menjadi laboratorium yang mendukung potensi seluruh peserta didik. Peran guru sangat penting dalam mewujudkan hal ini,” ujar Dante.
Acara ini diharapkan dapat memotivasi para guru untuk terus berkarya, meningkatkan profesionalisme, dan berkontribusi pada mutu pendidikan nasional. “Penghargaan ini adalah bentuk perhatian pemerintah terhadap kesejahteraan guru, sekaligus mendorong semangat mereka dalam menciptakan pembelajaran yang berkualitas,” pungkas Nunuk Suryani.
Selamat kepada para penerima penghargaan. Semoga keberhasilan ini menjadi inspirasi bagi seluruh tenaga pendidik di Indonesia. (R)