Bali (buseronline.com) – Pemerintah Indonesia terus berupaya mempercepat cakupan imunisasi untuk melindungi anak-anak dari berbagai penyakit yang dapat dicegah dengan vaksin.
Direktur Pengelolaan Imunisasi Kementerian Kesehatan RI, dr Prima Yosephine menegaskan pentingnya peran sektor swasta dalam mendukung upaya ini saat berbicara dalam diskusi di GAVI Board Meeting, Hotel Hilton Nusa Dua, Bali, Selasa.
“Pemerintah sangat berkomitmen untuk mencapai kemajuan besar dalam cakupan imunisasi. Namun, kami masih menghadapi tantangan dalam memastikan cakupan yang tinggi dan merata, terutama di daerah pedesaan dan terpencil,” ujar dr Prima.
Salah satu program andalan yang menunjukkan hasil nyata adalah Program Keluarga SIGAP, yang merupakan inisiatif kolaboratif antara pemerintah Indonesia, organisasi kesehatan, dan mitra internasional seperti GAVI.
Program ini mengintegrasikan layanan kesehatan esensial, seperti imunisasi, gizi, dan kebersihan, dengan pesan-pesan edukatif yang bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat.
“Program ini tidak hanya membangun kapasitas tenaga kesehatan tetapi juga meningkatkan partisipasi keluarga di posyandu. Keberhasilannya dalam meningkatkan cakupan imunisasi dan kepercayaan masyarakat terhadap vaksin sangat menjanjikan untuk keberlanjutan,” tambah dr Prima.
Program Keluarga SIGAP dirancang untuk meningkatkan kualitas hidup keluarga, khususnya mereka dengan anak-anak balita. Dukungan teknis dan logistik dari GAVI telah membantu keberhasilan implementasi program ini, bahkan di wilayah terpencil.
Prima juga mengajak sektor swasta untuk berkontribusi lebih besar dalam mendukung program imunisasi melalui sumber daya dan inovasi yang mereka miliki.
“Dengan kemitraan yang kuat, kita bisa memastikan tidak ada satu anak pun yang tertinggal. Indonesia dapat terus menjadi pemimpin dalam mempromosikan kesehatan dan kesejahteraan anak-anak,” tegasnya.
Dukungan dari GAVI juga sangat signifikan dalam memastikan distribusi vaksin yang merata dan meningkatkan cakupan imunisasi di seluruh Indonesia.
Melalui pendanaan dan bantuan teknis, GAVI berperan penting dalam mengurangi angka penyakit seperti polio dan campak, sekaligus mencegah risiko wabah penyakit.
Keberhasilan Program Keluarga SIGAP dan kolaborasi dengan mitra internasional menunjukkan pentingnya pendekatan multi-sektoral untuk mencapai tujuan kesehatan masyarakat.
Dengan dukungan berkelanjutan dari berbagai pihak, pemerintah optimis bahwa imunisasi di Indonesia dapat terus ditingkatkan untuk melindungi generasi mendatang. (R)