Jakarta (buseronline.com) – Menteri Keuangan Sri Mulyani menggelar pertemuan strategis dengan Presiden Islamic Development Bank (IsDB) Dr Muhammad Sulaiman Al Jasser dan Menteri Keuangan Arab Saudi Mohammed Al-Jadaan dalam rangkaian kunjungan kerjanya di Saudi Arabia pekan lalu.
Dalam pertemuan dengan Presiden IsDB, Sri Mulyani membahas tantangan pembangunan yang dihadapi negara anggota IsDB dan kerangka strategis operasional bank tersebut untuk sepuluh tahun ke depan.
Menurutnya, reformasi dalam operasi, model bisnis, instrumen, serta mekanisme pricing keuangan IsDB menjadi penting, terutama untuk mendukung negara-negara berpenghasilan rendah.
“Kami membahas arah dan kerangka strategis operasi IsDB 10 tahun ke depan. Presiden Al Jasser mengundang saya untuk hadir dalam pertemuan di Madinah awal 2025 untuk membahas strategi ini lebih lanjut,” ungkap Sri Mulyani melalui laman Instagram @smindrawati, Senin.
Ia juga mendorong peningkatan keterlibatan profesional Indonesia di IsDB, mengingat Indonesia merupakan pemegang saham terbesar ketiga.
“Ini menjadi tantangan bagi profesional asal Indonesia untuk aktif berkarir di lembaga internasional, menjaga kepentingan Indonesia, dan berkontribusi dalam proses pembangunan global,” tambahnya.
Sementara itu, dalam pertemuan dengan Menteri Keuangan Arab Saudi Mohammed Al-Jadaan, diskusi terfokus pada tantangan global, termasuk pengelolaan keuangan negara, kebijakan fiskal, serta reformasi perpajakan dan bea cukai di Arab Saudi.
Pada kesempatan tersebut, Al-Jadaan memberikan buku bertajuk “Saudi Arabia: A Story of Transformation – Vision 2030” kepada Sri Mulyani.
Buku ini menggambarkan perjalanan transformasi ekonomi Arab Saudi di bawah Vision 2030.
“Banyak kesamaan dan pelajaran penting yang dapat dipetik dari pengalaman mereka,” ujar Sri Mulyani, menutup pernyataannya.
Kunjungan kerja ini diharapkan memperkuat kolaborasi Indonesia dengan IsDB dan Arab Saudi dalam menghadapi tantangan pembangunan dan ekonomi global. (R)
