Doloksanggul (buseronline.com) – Wakil Bupati Humbang Hasundutan (Humbahas) Dr Oloan Paniaran Nababan SH MH secara resmi membuka kegiatan Publikasi Data Stunting dan Evaluasi Intervensi Spesifik Stunting yang berlangsung di Aula Huta Mas, Kompleks Perkantoran Tano Tubu, Kecamatan Doloksanggul, Senin.
Kegiatan ini bertujuan untuk mempublikasikan hasil pengukuran stunting serta mengevaluasi berbagai intervensi spesifik yang telah dilakukan guna menekan angka stunting di Kabupaten Humbahas.
Plt Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana, dr Gunawan Sinaga melaporkan bahwa pengukuran stunting dilakukan secara rutin setiap bulan di seluruh posyandu di Kabupaten Humbahas. Pada September 2024, sebanyak 12.151 balita (100%) telah diukur, dengan prevalensi stunting tercatat sebesar 5,54% (673 balita). Data ini telah dikoordinasikan dengan pemerintah desa dan kecamatan untuk langkah penanganan lebih lanjut.
Dalam sambutannya, Wakil Bupati Humbahas menyampaikan bahwa berdasarkan data Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) 2022 dan Survei Kesehatan Indonesia (SKI) 2023, prevalensi balita stunting di Kabupaten Humbahas menunjukkan penurunan signifikan, yakni dari 29,6% pada 2022 menjadi 18,4% pada 2023.
“Hal ini menunjukkan bahwa intervensi yang telah dilakukan mulai membuahkan hasil. Namun, penting bagi kita untuk terus mendeteksi dini masalah gizi pada balita agar segera mendapatkan penanganan yang tepat dan tidak memburuk,” ujar Wakil Bupati.
Wakil Bupati juga menjelaskan langkah strategis yang telah diambil dalam percepatan penurunan stunting, yaitu melalui intervensi spesifik yang dilakukan secara serentak di seluruh puskesmas. Sasaran utama adalah ibu hamil, balita, dan calon pengantin.
Setiap puskesmas dan posyandu telah mencatat serta melaporkan hasil penimbangan dan pengukuran ke dalam aplikasi ePPGBM (Elektronik Pencatatan dan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat) secara real-time.
Kegiatan ini dihadiri Camat dari berbagai kecamatan, kepala puskesmas, kepala desa, serta perwakilan dari Dinas PMDP2A, Dinas Kominfo, dan Dinas Kesehatan. Dalam pertemuan tersebut, para peserta diharapkan mampu meningkatkan kolaborasi untuk memastikan penurunan angka stunting secara berkelanjutan.
Kabupaten Humbahas terus berkomitmen mempercepat penanganan stunting dengan pengukuran dan pemantauan yang konsisten, sehingga generasi mendatang dapat tumbuh sehat dan produktif. (R)