25 C
Medan
Kamis, Desember 19, 2024

Perbaikan Sanitasi Lingkungan, Kunci Utama Cegah Pandemi

Berita HariIni

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

Jakarta (buseronline.com) – Wakil Menteri Kesehatan, Prof Dante Saksono Harbuwono, menekankan pentingnya sistem sanitasi yang baik dalam mencegah terjadinya pandemi atau wabah.

Dalam sambutannya pada acara Penghargaan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM), Pelabuhan Bandar Udara Sehat, dan Keamanan Pangan Olahan Siap Saji Tahun 2024 di Hotel The St Regis Jakarta, Selasa, Prof Dante mengungkapkan bahwa pandemi Black Death pada tahun 1347 hingga 1352 yang menewaskan jutaan orang di Eropa, Asia, dan Afrika Utara disebabkan oleh sanitasi yang buruk.

“Jika kita tidak ingin pandemi seperti itu terulang, kita harus memperbaiki sanitasi di masyarakat,” ujar Wamenkes Prof Dante.

Mengutip Yuval Noah Harari dalam bukunya Homo Deus, Prof Dante menjelaskan bahwa sepanjang sejarah umat manusia, kematian disebabkan oleh tiga faktor utama: kelaparan, wabah, dan perang. Di antara ketiganya, wabah penyakit dapat dicegah dengan sistem sanitasi yang sehat.

Wamenkes menegaskan bahwa gerakan sanitasi sehat bukan hanya tanggung jawab individu, tetapi merupakan gerakan bersama yang melibatkan berbagai pihak, termasuk Kementerian Perhubungan, Kementerian PUPR, Bappenas, dan Kementerian Dalam Negeri.

Penghargaan ini diberikan sebagai bentuk apresiasi kepada pemerintah daerah, pelaku usaha, dan penyelenggara fasilitas yang telah berkomitmen meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui perbaikan sanitasi.

Prof Dante juga mengingatkan bahwa perbaikan sanitasi harus berujung pada penurunan angka penyakit menular.

Direktur Penyehatan Lingkungan Kemenkes, Anas Ma’ruf, menambahkan bahwa penghargaan ini mendukung pencapaian pembangunan kesehatan berkelanjutan di bidang kesehatan lingkungan sesuai dengan RPJMN dan SDGs 2030.

Pada acara tersebut, penghargaan STBM diberikan kepada Gubernur Jawa Tengah yang berhasil mengatasi Buang Air Besar Sembarangan (BABS) di wilayahnya, serta 42 kabupaten/kota yang berhasil mengubah perilaku masyarakat dalam menerapkan sanitasi total berbasis masyarakat.

Selain itu, penghargaan juga diberikan kepada 30 pelabuhan dan 26 bandar udara yang memenuhi standar kesehatan lingkungan, serta kepada provinsi dan kabupaten/kota yang berperan dalam program keamanan pangan olahan siap saji.

Mengutip James Clear dalam Atomic Habits, Wamenkes Prof Dante mengingatkan bahwa kebiasaan kecil dalam bidang sanitasi dapat memberikan dampak besar bagi kesehatan masyarakat. Ia mengajak semua pihak untuk menjaga kebiasaan sehat sebagai upaya preventif dalam mencegah pandemi. (R)

Berita Lainnya

Berita Terbaru