Jakarta (buseronline.com) – Presiden Prabowo Subianto meresmikan Terowongan Silaturahim, sebuah jalur penghubung antara Masjid Istiqlal dan Gereja Katedral di Jakarta, pada Kamis.
Peresmian yang digelar di halaman Masjid Istiqlal ini menjadi momen penting dalam memperkuat kerukunan antarumat beragama di Indonesia.
“Hari ini saya sangat bergembira menghadiri peresmian Terowongan Silaturahim antara Masjid Istiqlal dan Gereja Katedral,” ujar Presiden dalam sambutannya.
Terowongan sepanjang 34 meter dengan kedalaman 6 meter ini dirancang untuk memudahkan akses jemaah kedua rumah ibadah. Presiden menyebut terowongan tersebut sebagai simbol toleransi dan persatuan dalam keberagaman.
“Perbedaan tidak boleh menjadi sekat pemisah. Sebaliknya, perbedaan adalah kekayaan dan kekuatan kita untuk bersama membangun Indonesia,” tegasnya.
Proyek ini dibangun pada 2020 hingga 2021 dengan nilai investasi sebesar Rp39 M. Terowongan ini juga dilengkapi fasilitas aksesibilitas bagi penyandang disabilitas serta galeri diorama yang menggambarkan sejarah toleransi antarumat beragama di Indonesia.
Menteri Agama Nasaruddin Umar, dalam laporannya, menyampaikan bahwa pembangunan terowongan ini merupakan arahan Presiden pada 2020. Filosofinya adalah mengingatkan pentingnya harmoni dan toleransi antarumat beragama.
“Di dalam terowongan ini terdapat galeri diorama yang menceritakan hubungan toleransi antarumat beragama, khususnya antara pengurus Masjid Istiqlal dan Gereja Katedral,” jelas Nasaruddin.
Acara ini dihadiri sejumlah menteri Kabinet Merah Putih, tokoh nasional, dan pemuka lintas agama dari berbagai kepercayaan, termasuk Kristen, Hindu, dan Konghucu.
Presiden Prabowo mengajak seluruh masyarakat untuk terus menjaga kerukunan demi mencapai perdamaian dan kesejahteraan bangsa. “Hanya dengan perdamaian, kita bisa menjadi negara yang adil dan makmur,” tutupnya. (R)