28 C
Medan
Rabu, Desember 18, 2024

Menkes RI: Vaksin TB dan Active Case-Finding adalah Kunci Akhiri Tuberkulosis

Berita HariIni

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

Abuja (buseronline.com) – Menteri Kesehatan RI, Budi Gunadi Sadikin, menyerukan aksi nyata untuk mengakhiri Tuberkulosis (TB) secara global pada 2030. Hal ini disampaikan dalam pertemuan Dewan Stop TB Partnership ke-38 yang berlangsung pada 13–14 Desember 2024 di Abuja, Nigeria.

Sebagai pembicara utama, Menkes RI menekankan pentingnya inovasi dan pendanaan untuk pengendalian TB, termasuk pengembangan vaksin.

“Kita harus berhenti hanya berbicara. Saatnya bekerja dengan menghadirkan inovasi, seperti vaksin TB,” ujar Budi, yang juga menjabat sebagai Co-Chair TB Vaccines Accelerator Council bersama Menteri Kesehatan Brasil.

Ia menargetkan vaksin TB dapat diproduksi massal pada 2028, dengan uji klinis yang saat ini tengah dilakukan di Indonesia.

Indonesia menjadi salah satu negara kunci dalam uji klinis vaksin TB M72, hasil pengembangan GSK dan Gates Foundation.

Menkes RI menyebut ketersediaan vaksin ini sebagai game changer untuk menghentikan penyakit yang telah menjadi ancaman kesehatan global selama berabad-abad.

Dalam pertemuan tersebut, Indonesia mendapat apresiasi atas langkah konkret, seperti peningkatan alokasi pendanaan domestik untuk TB dan target deteksi aktif 1 juta kasus pada 2025. Laporan dari Global Fund juga mencatat efektivitas Indonesia dalam memanfaatkan dana global untuk pengendalian TB.

Selain menghadiri sesi utama, Menkes RI mengadakan pertemuan bilateral dengan Menteri Kesehatan dari Nigeria, Afrika Selatan, dan Filipina. Salah satu hasilnya adalah rencana transfer teknologi vaksin dari Bio Farma ke Nigeria, yang akan dimulai dengan kunjungan otoritas Nigeria ke fasilitas produksi vaksin di Indonesia pada awal 2025.

Pertemuan ini juga membahas isu penting, seperti pemberian nutrisi yang memadai bagi kontak serumah pasien TB dan penghapusan stigma terhadap penyakit ini.

Forum menegaskan kembali komitmen untuk mencapai eliminasi TB sebagai bagian dari target Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) pada 2030.

Stop TB Partnership merupakan forum global yang beranggotakan 28 perwakilan negara terdampak TB, organisasi internasional, masyarakat sipil, sektor swasta, dan donor global.

Forum ini bertujuan memperkuat suara masyarakat terdampak TB dan memastikan akses layanan kesehatan yang inklusif dan berkelanjutan. (R)

Berita Lainnya

Berita Terbaru