Jakarta (buseronline.com) – Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) melalui Direktorat Kursus dan Pelatihan, Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi, kembali menggelar Gelar Hasil Karya Peserta Didik Kursus dan Pelatihan Tahun 2024 di Jakarta.
Acara yang bertajuk ‘Kursus dan Pelatihan Mewujudkan Pendidikan Bermutu untuk Semua’ ini menjadi ajang untuk memperkenalkan inovasi dan kreativitas peserta didik dari berbagai bidang keahlian vokasi.
Gelaran ini memberikan kesempatan bagi peserta didik dan lulusan kursus untuk memamerkan karya dan keahlian mereka dalam berbagai bidang, mulai dari teknik, kecantikan, koleksi mode, terapi sehat, hingga industri perhotelan.
Selain itu, terdapat pula pameran drama teatrikal yang memukau pengunjung. Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Abdul Mu’ti, dalam sambutannya mengapresiasi penyelenggaraan Gelar Hasil Karya ini sebagai bagian dari upaya mewujudkan pendidikan bermutu bagi semua lapisan masyarakat.
Ia menekankan pentingnya pendidikan nonformal dalam mendukung kemajuan bangsa, dengan menyatakan bahwa untuk menjadi bangsa yang maju, tidak cukup hanya mengandalkan pendidikan formal, tetapi juga harus memperkuat pendidikan nonformal.
“Pendidikan nonformal melalui lembaga kursus dan pelatihan selama ini telah menjadi mitra strategis Kemendikdasmen dalam memberikan pendidikan bermutu dan meningkatkan keterampilan masyarakat,” ujar Menteri Mu’ti.
Menteri Mu’ti juga berharap bahwa Gelar Hasil Karya ini menjadi langkah awal bagi anak bangsa untuk mendapatkan akses pendidikan yang lebih luas dan bermutu, khususnya melalui lembaga kursus dan pelatihan.
Plt Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi, Tatang Muttaqin dalam laporannya menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan momen untuk merayakan kesuksesan berbagai program Direktorat Kursus dan Pelatihan.
Tatang menjelaskan bahwa kursus dan pelatihan menjadi bagian integral dalam pendidikan vokasi di Indonesia, yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan dunia kerja yang terus berkembang.
Tatang juga menambahkan, program prioritas nasional seperti Pendidikan Kecakapan Kerja (PKK) dan Pendidikan Kecakapan Wirausaha (PKW) telah berhasil melatih lebih dari 82.000 peserta didik dan memberikan banyak peluang bagi lulusannya untuk berkontribusi di masyarakat.
Dalam kesempatan tersebut, juga diberikan Penghargaan Kursus dan Pelatihan 2024 kepada lembaga kursus dan pelatihan (LKP), dunia usaha dan industri (DUDI), lembaga sertifikasi kompetensi (LSK), pemerintah daerah, serta mitra lainnya yang telah mendukung program-program Direktorat Kursus dan Pelatihan.
Salah satu contoh keberhasilan dari program PKW adalah alumnus LKP Mey, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Moch Ikhsan. Ikhsan, yang berusia 24 tahun, memamerkan kemahirannya dalam makeup pengantin Sunda Siger.
Berkat keahliannya, ia berhasil mengelola bisnis makeup artist (MUA) dan mendapatkan omzet antara Rp25 juta hingga Rp35 juta per proyek.
Keberhasilan Ikhsan menjadi bukti nyata bagaimana pendidikan vokasi melalui kursus dan pelatihan dapat membuka peluang usaha dan memberikan kontribusi nyata bagi pengembangan ekonomi masyarakat. (R)