28 C
Medan
Kamis, Desember 19, 2024

Wamenkeu Thomas: Tiga Strategi Utama Kunci Penguatan APBN

Berita HariIni

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

Jakarta (buseronline.com) – Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) Thomas Djiwandono menegaskan komitmen pemerintah untuk memperkuat Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) melalui tiga strategi utama yang bertujuan menjaga keseimbangan ekonomi dan mendukung pembangunan berkelanjutan.

Dalam peluncuran World Bank Indonesia Economic Prospect edisi Desember 2024 di Jakarta pada Senin, Thomas menjelaskan bahwa pemerintah akan fokus pada optimalisasi penerimaan negara, sambil memastikan keseimbangan antara investasi dan keberlanjutan ekonomi.

“Pemerintah akan terus berupaya mengoptimalkan penerimaan negara untuk mendukung pembangunan, dengan tetap menjaga keseimbangan antara investasi dan keberlanjutan,” ujar Thomas.

Selain itu, Wamenkeu menekankan pentingnya alokasi belanja negara yang tepat sasaran, dengan prioritas pada sektor-sektor yang berdampak besar terhadap pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.

Pemerintah juga akan memastikan efektivitas dan efisiensi dalam setiap penggunaan anggaran.

Strategi ketiga yang diungkapkan Thomas adalah penerapan pembiayaan inovatif dengan manajemen risiko fiskal yang prudent.

Hal ini bertujuan untuk memastikan bahwa pembiayaan yang dilakukan dapat berkontribusi pada pembangunan berkelanjutan sekaligus menjaga stabilitas fiskal negara.

Pada kesempatan tersebut, Thomas juga mengungkapkan tiga pilar transformasi yang menjadi fokus utama pemerintah untuk mewujudkan visi Indonesia sebagai negara maju pada tahun 2045.

Pilar pertama mencakup ketahanan pangan, energi, dan air; pilar kedua adalah penguatan sumber daya manusia; dan pilar ketiga adalah penguatan institusional, termasuk digitalisasi.

“Mencapai keseimbangan yang tepat antara ketiga pilar ini sangat penting untuk menghadapi guncangan jangka pendek dan membangun fondasi ekonomi yang kokoh,” tambahnya.

Wamenkeu menegaskan bahwa kebijakan fiskal memainkan peran penting dalam meredam guncangan ekonomi global dan menjaga pertumbuhan ekonomi Indonesia tetap stabil.

Dengan langkah-langkah ini, Indonesia bertekad mencapai visi menjadi ekonomi maju pada tahun 2045, meskipun menghadapi tantangan seperti proteksionisme dan ketegangan geopolitik.

Sebagai penutup, Thomas menyampaikan apresiasi kepada World Bank atas kerja sama yang telah terjalin dan dedikasi mereka dalam mendukung cita-cita ekonomi Indonesia.

“Melalui kolaborasi dan inovasi, kita dapat membuka potensi besar dan memastikan Indonesia terus tumbuh dan berkembang di dunia yang semakin dinamis,” tutupnya. (R)

Berita Lainnya

Berita Terbaru