Pekanbaru (buseronline.com) – Pemerataan akses pendidikan berkualitas terus menjadi prioritas Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen).
Dalam kunjungan kerja ke Kompleks Perguruan Muhammadiyah Cipta Karya di Pekanbaru pada Rabu, Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Wamendikdasmen), Fajar Riza Ul Haq, menegaskan komitmen pemerintah untuk memastikan pendidikan bermutu dapat diakses oleh semua siswa, baik di sekolah negeri maupun swasta.
“Tidak ada perbedaan antara sekolah negeri dan sekolah swasta karena keduanya memiliki tujuan yang sama, yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa,” ujar Wamen Fajar.
Ia menekankan bahwa seluruh anak Indonesia harus mendapatkan kesempatan yang sama untuk pendidikan berkualitas, tanpa memandang latar belakang atau status sekolah.
Sebagai bentuk nyata komitmen tersebut, pemerintah telah meluncurkan sejumlah program, seperti Program Indonesia Pintar dan berbagai beasiswa, untuk menjamin akses pendidikan yang merata.
Wamen Fajar juga menyoroti pentingnya peningkatan kesejahteraan guru, baik ASN maupun non-ASN.
Pemerintah telah bekerja sama dengan Badan Kepegawaian Negara (BKN) dan kementerian terkait untuk memastikan guru honorer yang diangkat menjadi PPPK dapat kembali mengajar di sekolah asal mereka.
Selain itu, kebijakan baru mengenai beban mengajar guru juga disiapkan. “Kewajiban 24 jam mengajar per minggu tidak lagi harus dilakukan sepenuhnya di kelas. Guru dapat memenuhi jam tersebut melalui tugas tambahan seperti mendampingi siswa atau berpartisipasi dalam kegiatan masyarakat,” jelas Wamen Fajar.
Anggota Komisi X DPR RI, Karmila Sari, yang turut mendampingi kunjungan tersebut, menyampaikan bahwa DPR RI sedang mengupayakan revisi UU Sistem Pendidikan Nasional.
Revisi ini diharapkan mampu menjawab tantangan pendidikan masa kini. “Kami mengundang masukan dari para guru agar revisi ini benar-benar relevan dan bermanfaat,” ungkapnya.
Sebagai bagian dari rangkaian kunjungan kerjanya, Wamen Fajar juga mengunjungi SMP Islam Terpadu Dar Al-Maarif NU di Pekanbaru. Dalam kesempatan tersebut, ia memberikan apresiasi terhadap program literasi yang diterapkan di sekolah.
Program ini mengajak siswa membaca buku pilihan mereka di perpustakaan, mencatat poin penting, dan mempresentasikannya di hadapan teman-teman.
Kepala sekolah, Muhammad Muta’al Badrin, menyambut baik kunjungan Wamen Fajar. “Kunjungan ini memberikan motivasi bagi kami untuk terus berinovasi. Kami juga merasa bangga karena pemerintah menunjukkan perhatian yang merata kepada semua sekolah,” ujar Muta’al.
Dengan langkah-langkah strategis ini, Kemendikdasmen berharap dapat menciptakan pendidikan yang inklusif, merata, dan berkualitas.
Pemerintah berkomitmen untuk menjadikan pendidikan sebagai jalan utama dalam membangun generasi muda yang unggul dan berdaya saing tinggi. (R)