Kairo (buseronline.com) – Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, bertemu dengan Presiden Republik Arab Mesir, Abdel Fattah El-Sisi, di Istana Kepresidenan Al Ittihadiya, Kairo, Mesir, pada Rabu.
Dalam kunjungan kenegaraan ini, kedua pemimpin membahas penguatan kerja sama bilateral, perdagangan, budaya, hingga isu perdamaian Timur Tengah.
Presiden Prabowo menyampaikan apresiasi atas sambutan hangat pemerintah dan rakyat Mesir. Ia menegaskan pentingnya hubungan historis kedua negara, terutama karena Mesir merupakan negara pertama yang mengakui kemerdekaan Indonesia.
“Mesir memiliki tempat yang khusus di hati bangsa Indonesia. Mesir adalah negara pertama yang mengakui kemerdekaan kami saat kami berjuang melawan penjajah,” ujar Presiden Prabowo dalam konferensi pers bersama Presiden El-Sisi usai pertemuan.
Presiden Prabowo menyatakan komitmennya untuk memperkuat hubungan ekonomi dengan Mesir melalui pembentukan Preferential Trade Agreement (PTA), yang diharapkan dapat mendorong perdagangan kedua negara.
Selain itu, Presiden juga mengapresiasi minat generasi muda Mesir terhadap seni bela diri tradisional Indonesia, pencak silat, yang kini semakin populer di sana.
“Saya mendapat laporan bahwa sudah lebih dari 4 ribu anak muda Mesir yang belajar pencak silat. Ini adalah wujud kerja sama budaya yang perlu terus didukung,” kata Presiden.
Dalam diskusi mengenai isu regional, kedua pemimpin sepakat untuk terus mendukung solusi dua negara bagi perdamaian Palestina.
Presiden Prabowo memuji peran strategis Mesir sebagai mediator dalam konflik di Gaza serta sebagai pusat bantuan kemanusiaan bagi rakyat Palestina.
“Kami mendukung penuh kemerdekaan Palestina dan solusi dua negara. Bersama Mesir, kami akan bekerja untuk mencari solusi perdamaian yang mendesak bagi Palestina dan kawasan Timur Tengah,” tegas Presiden Prabowo.
Kedua negara, yang mayoritas penduduknya beragama Islam, juga berkomitmen untuk mempromosikan Islam moderat yang toleran dan inklusif. Hal ini dianggap penting untuk melawan ekstremisme dan Islamofobia di tingkat global.
“Islam kita adalah Islam yang moderat, mengajarkan perdamaian, toleransi, dan inklusivitas. Kita harus terus mempromosikan nilai-nilai ini untuk melawan ekstremisme,” ujar Presiden Prabowo.
Presiden El-Sisi menyatakan komitmennya untuk mendukung pelajar Indonesia yang sedang menempuh pendidikan di Mesir.
Pemerintah Mesir, menurutnya, siap memberikan fasilitas dan bantuan untuk mendukung kerja sama pendidikan antara kedua negara.
“Kami siap mendukung dan memberikan fasilitas sesuai kebutuhan Indonesia, termasuk untuk para mahasiswa yang belajar di Mesir,” kata Presiden El-Sisi.
Pertemuan ini menjadi tonggak penting dalam mempererat hubungan strategis antara Indonesia dan Mesir.
Dengan kesepakatan di berbagai bidang, kedua negara berharap dapat berkontribusi lebih besar dalam menjaga perdamaian dan stabilitas kawasan Timur Tengah, sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat kedua bangsa. (R)