Medan (buseronline.com) – Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Yuliot Tanjung, Senin (23/12/2024) melakukan kunjungan kerja ke kantor PLN Wilayah Sumatera Utara untuk memastikan kesiapan pasokan listrik selama perayaan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025.
Kunjungan tersebut berlangsung di PLN UP2B Sumbagut, dan turut hadir dalam kesempatan ini Dirjen Ketenagalistrikan, Jisman P Hutajulu; EVP Operasi Distribusi Sumatera Kalimantan (Opdis Sumkal), Saleh Siswanto; GM PLN UID Sumatera Utara, Agus Kuswardoyo; serta GM PLN UP3BS, Daniel, beserta jajaran manajemen PLN.
Pada kunjungan tersebut, EVP Operasi Distribusi Sumatera Kalimantan, Saleh Siswanto, menjelaskan bahwa PLN secara nasional memiliki cadangan daya sebesar 13.094 MW. Untuk wilayah Sumatera sendiri, Daya Mampu Pasok (DMP) tercatat sebesar 9.774 MW, dengan beban puncak (BP) sebesar 6.967 MW, sehingga tersedia cadangan daya sebesar 2.807 MW.
PLN juga telah menyiagakan lebih dari 81 ribu personil dengan 4.336 posko siaga, 1.792 genset, 735 UPS, 1.282 unit gardu bergerak, 370 crane, serta 4.355 mobil operasional dan 4.341 motor operasional yang tersebar di seluruh Unit PLN Indonesia.
“Dengan persiapan yang matang ini, kami memastikan bahwa perayaan Natal dan Tahun Baru dapat berlangsung dengan lancar, aman, dan tanpa gangguan kelistrikan,” tambahnya.
Dalam kesepatan ini, Yuliot menyampaikan keyakinannya bahwa pasokan listrik di Sumatera Utara sudah dalam kondisi aman dan siap mendukung kelancaran ibadah Natal dan liburan Tahun Baru.
“Kesiapan pasokan listrik untuk Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 di Sumatera Utara sudah dipastikan aman. Kami berharap masyarakat dapat melaksanakan ibadah Natal dengan nyaman dan aman, serta menikmati liburan Tahun Baru bersama keluarga tanpa gangguan listrik,” ujar Yuliot Tanjung.
Dalam sesi jumpa pers, wartawan mengajukan beberapa pertanyaan terkait dengan kesiapan PLN, di antaranya mengenai kemungkinan adanya pemeliharaan listrik selama masa libur Natal dan Tahun Baru.
Menanggapi hal tersebut, Wamen ESDM menegaskan bahwa PLN telah melakukan pemeliharaan secara intensif jauh hari sebelum masa siaga Natal dan Tahun Baru, sehingga selama periode tersebut tidak akan ada pemeliharaan yang mengganggu pasokan listrik.
“PLN telah menyelesaikan seluruh pemeliharaan jaringan dan fasilitas listrik jauh sebelum periode Natal dan Tahun Baru. Dengan demikian, masyarakat tidak perlu khawatir akan adanya pemadaman yang disebabkan oleh pemeliharaan,” tegasnya.
Selain itu, dengan cuaca ekstrem yang belakangan sering terjadi akibat hujan deras, wartawan juga menanyakan bagaimana PLN mengatasi potensi gangguan akibat cuaca buruk.
Menjawab pertanyaan tersebut, Yuliot menjelaskan bahwa PLN telah melakukan berbagai upaya preventif, termasuk menyiapkan cadangan energi primer yang cukup untuk mengantisipasi kebutuhan listrik selama 22 hari ke depan. Selain itu, PLN juga telah melakukan langkah-langkah perbaikan pada jaringan transmisi dan distribusi untuk memastikan pasokan listrik tetap stabil.
“PLN tidak hanya menyiapkan cadangan energi primer yang cukup, tetapi juga memastikan jaringan transmisi dan distribusi dalam kondisi aman melalui berbagai upaya perawatan dan pemeliharaan yang intensif,” ujar Yuliot.
Dalam penutupan, Wakil Menteri ESDM menyampaikan bahwa langkah-langkah yang diambil oleh PLN merupakan bukti komitmen pemerintah untuk memastikan kenyamanan dan keamanan masyarakat selama periode perayaan akhir tahun. Yuliot berharap bahwa dengan segala persiapan ini, masyarakat dapat merayakan Natal dengan penuh sukacita dan menyambut Tahun Baru 2025 dengan kebahagiaan bersama keluarga.
“Kami berterima kasih atas kerja keras PLN dalam mempersiapkan segala kebutuhan kelistrikan untuk masyarakat. Ini adalah bentuk pelayanan terbaik yang diberikan oleh PLN dan pemerintah untuk memastikan kenyamanan bersama,” tutup Yuliot Tanjung.
Dengan kesiapan yang matang, PLN memastikan bahwa perayaan Natal dan Tahun Baru 2025 akan berlangsung tanpa hambatan, memberikan ketenangan dan kenyamanan bagi seluruh masyarakat Indonesia. (P2)