26 C
Medan
Rabu, Desember 25, 2024

Wamenkeu Anggito Abimanyu: AI Kunci Efisiensi Pengelolaan Keuangan Negara

Berita HariIni

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

Jakarta (buseronline.com) – Wamenkeu Anggito Abimanyu menegaskan pentingnya pemanfaatan kecerdasan buatan (AI) dalam pengelolaan keuangan negara untuk meningkatkan efisiensi dan akurasi. Hal ini disampaikan dalam pertemuan dengan Community of Practices (CoP) Artificial Intelligence Kementerian Keuangan pada Jumat.

Dalam forum tersebut, Anggito menekankan potensi besar AI dalam mendukung berbagai aspek tata kelola keuangan, baik di tingkat pusat maupun daerah.

“Dengan AI, kita dapat mendeteksi anomali dalam laporan keuangan, menganalisis data anggaran, dan menghitung korelasi antara alokasi anggaran dengan hasil (outcome) yang dicapai,” ujar Anggito.

Anggito menambahkan bahwa teknologi AI dapat memberikan rekomendasi strategis untuk membantu pemerintah dalam merumuskan kebijakan keuangan yang lebih efektif. Selain itu, AI diharapkan mampu mengoptimalkan pendapatan negara dan memastikan efisiensi belanja.

“Teknologi ini tidak hanya membantu efisiensi, tetapi juga meningkatkan transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan keuangan negara,” jelasnya.

Wamenkeu juga berharap agar CoP AI Kementerian Keuangan dapat menjadi motor penggerak inovasi di lingkungan kementerian. Ia mendorong anggota komunitas untuk menghasilkan terobosan visioner yang mendukung transformasi digital dalam pengelolaan keuangan negara.

“Komunitas ini harus menjadi wadah untuk menciptakan solusi-solusi berbasis teknologi guna menghadapi tantangan dalam pengelolaan keuangan di era digital,” imbuhnya.

Pertemuan tersebut merupakan bagian dari upaya Kementerian Keuangan untuk terus beradaptasi dengan kemajuan teknologi. AI diyakini mampu menjadi solusi dalam menghadapi tantangan seperti pengawasan yang lebih efektif dan perencanaan yang lebih terukur.

Anggito menyatakan bahwa pemanfaatan AI sejalan dengan agenda reformasi digital yang terus dilakukan oleh Kementerian Keuangan. Langkah ini bertujuan untuk memperkuat tata kelola keuangan negara sekaligus mendukung pembangunan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.

“Ini adalah langkah konkret untuk memastikan bahwa teknologi tidak hanya menjadi alat, tetapi juga solusi dalam memperkuat keuangan negara untuk kepentingan masyarakat,” tutupnya.

Dengan dorongan ini, Kementerian Keuangan menunjukkan komitmennya untuk terus berinovasi demi menciptakan pengelolaan keuangan yang lebih baik dan mampu menjawab kebutuhan zaman. (R)

Berita Lainnya

Berita Terbaru