25 C
Medan
Jumat, Desember 27, 2024

Mendikdasmen Tekankan Pentingnya Pendidikan Berkualitas dan Pemerataan Mutu di Jawa Barat

Berita HariIni

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

Bandung (buseronline.com) – Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu’ti, menghadiri kegiatan Diskusi Arah Kebijakan Penjaminan dan Peningkatan Mutu Pendidikan bersama para pemangku kebijakan pendidikan di wilayah Jawa Barat.

Dalam kesempatan ini, Mendikdasmen menegaskan pentingnya mendengarkan aspirasi serta masukan dari para pemangku kepentingan pendidikan di daerah sebagai dasar dalam merumuskan kebijakan pendidikan nasional.

“Kami ingin mendengar apa yang terjadi di wilayah kerja Bapak/Ibu sekalian, untuk menjadi masukan bagi kami dalam mengambil kebijakan nasional, khususnya yang berkaitan dengan pendidikan,” ungkap Mendikdasmen di Bandung, Senin.

Mendikdasmen menjelaskan bahwa visi pendidikan berkualitas untuk semua telah dirumuskan berdasarkan amanat UUD 1945 dan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, yang menjamin hak setiap warga negara untuk memperoleh pendidikan yang bermutu.

Visi ini sejalan dengan arahan Presiden Prabowo, yang menjadikan pendidikan sebagai pilar utama dalam membangun Indonesia yang kuat, maju, dan berdaulat.

Dalam diskusi tersebut, Mendikdasmen mengemukakan dua hal utama dalam arah kebijakan pendidikan. Pertama, memastikan setiap warga negara dapat mengakses pendidikan sebagai hak dasar mereka, meskipun menghadapi tantangan seperti kendala geografis, ekonomi, dan keamanan.

Kedua, memastikan mutu pendidikan yang diterima masyarakat sesuai dengan standar yang ditetapkan, dengan perhatian khusus pada kesenjangan mutu pendidikan di berbagai daerah.

Pemerintah, menurut Mendikdasmen, telah menyusun berbagai langkah strategis untuk mendukung visi tersebut. Salah satunya adalah peningkatan sarana dan prasarana pendidikan, termasuk renovasi sekolah-sekolah yang belum memenuhi standar ideal.

Selain itu, pemerintah berkomitmen untuk mempercepat sertifikasi guru sebagai bagian dari upaya meningkatkan kualitas pendidik. Mendikdasmen juga menyoroti pentingnya penguatan pendidikan karakter, yang selama ini menjadi tantangan tersendiri.

Melalui program bimbingan konseling yang lebih terintegrasi, guru diharapkan dapat menjadi pendamping yang efektif bagi siswa dan orang tua serta membantu mengembangkan potensi siswa secara menyeluruh. Selain itu, Kemendikdasmen akan meluncurkan program “7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat” untuk membangun karakter positif sejak dini.

Dalam konteks pendidikan dasar, Mendikdasmen menyampaikan bahwa pemerintah mulai memperkenalkan pengajaran matematika sejak taman kanak-kanak dengan pendekatan belajar sambil bermain.

Langkah ini didasarkan pada penelitian yang menunjukkan bahwa pendidikan prasekolah dapat meningkatkan resiliensi dan prestasi belajar anak.

Pemerintah juga memperkenalkan pembelajaran berbasis teknologi, dengan pengajaran coding dan kecerdasan buatan (AI) sebagai mata pelajaran pilihan untuk mengembangkan keterampilan abad 21 dan kemampuan berpikir kritis.

Kebijakan ini didukung oleh pendekatan deep learning yang menekankan pemahaman mendalam terhadap materi pelajaran esensial.

Sementara itu, Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Fajar Riza Ul Haq menyoroti tantangan pendidikan di Jawa Barat, seperti tingginya angka putus sekolah dan kekurangan guru.

Ia menegaskan pentingnya sinergi antara pemerintah pusat dan daerah untuk mengatasi masalah tersebut. Wamen Fajar mengingatkan bahwa salah satu pilar untuk mencapai Indonesia Emas 2045 adalah pemerataan mutu pendidikan, yang akan menghasilkan sumber daya manusia yang kompetitif dan unggul, tidak hanya untuk sekelompok golongan tertentu. (R)

Berita Lainnya

Berita Terbaru