Jakarta (buseronline.com) – Pemerintah Indonesia mengirimkan bantuan kemanusiaan ke Vanuatu sebagai respons atas gempa bumi berkekuatan 7,3 magnitudo yang mengguncang negara tersebut pada 17 Desember 2024.
Gempa itu menyebabkan 12 korban jiwa, ratusan orang luka-luka, serta kerusakan besar di ibu kota Port Vila dan sekitarnya.
Pengiriman bantuan dilepas langsung oleh Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Prof Dr Pratikno, di Bandara Halim Perdanakusuma.
Ia menegaskan bahwa pengiriman ini merupakan bentuk solidaritas Indonesia terhadap negara sahabat yang terdampak bencana.
“Bapak Presiden menginstruksikan agar perhatian penuh diberikan untuk membantu Vanuatu, negara sahabat kita yang terdampak gempa besar. Ini adalah bentuk solidaritas global dan komitmen kemanusiaan Indonesia,” ujar Pratikno.
Bantuan kemanusiaan yang dikirimkan terdiri dari 50,5 ton barang, termasuk kontribusi dari Kementerian Kesehatan sebesar 6,9 ton. Bantuan tersebut meliputi tim medis serta kebutuhan logistik untuk masyarakat terdampak.
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menjelaskan bahwa tim medis yang diberangkatkan tergabung dalam Emergency Medical Team (EMT) Type 1 Mobile Plus. Tim ini terdiri dari dokter spesialis bedah, ortopedi, anestesi, dan penyakit dalam, yang akan bertugas selama 14 hari di lokasi bencana.
“Selain tim medis, kami juga mengirimkan obat-obatan, peralatan darurat, hygiene kit, dan air bersih. Bantuan ini dirancang untuk menjawab kebutuhan mendesak para korban,” jelas Budi.
Adapun bantuan logistik yang dikirim meliputi:
75 jenis obat-obatan dan bahan medis habis pakai.
Emergency kit sebanyak 15 set untuk kebutuhan pelayanan darurat.
Hygiene kit sebanyak 55 paket untuk pengungsi.
Pemberian Makanan Tambahan (PMT) untuk ibu hamil dan balita.
Water purifier sebanyak 10 unit untuk penyediaan air bersih.
Tenda pelayanan medis ukuran 6×12 meter yang akan dihibahkan kepada pemerintah Vanuatu.
Bantuan diberangkatkan menggunakan pesawat Garuda Indonesia dan dijadwalkan tiba di Port Vila pukul 13.00 waktu setempat. Pengiriman ini menjadi simbol solidaritas Indonesia dalam membantu sesama negara yang tengah mengalami musibah.
“Semoga bantuan ini dapat meringankan beban masyarakat Vanuatu dan mempererat hubungan baik antara kedua negara,” tambah Pratikno.
Misi kemanusiaan ini menunjukkan komitmen Indonesia dalam menjaga semangat gotong royong di tingkat global, serta peran aktif dalam penanganan bencana dan pemulihan kemanusiaan. (R)