Jakarta (buseronline.com) – Bio Farma Group menjalin kerja sama strategis dengan Rumah Sakit Awal Bros Group untuk meningkatkan kualitas layanan kesehatan di Indonesia.
Penandatanganan kerja sama ini berlangsung pada Selasa (24/12/2024) di Jakarta, dihadiri oleh Sri Harsi Teteki (Direktur Medis & Hubungan Kelembagaan Bio Farma), Kamelia Faisal (Direktur Pemasaran Bio Farma Group), dan dr Widya Putri (Direktur RS Awal Bros).
Kerja sama tersebut mencakup dua hal utama. Pertama, penyediaan produk radiofarmaka fluorodeoxyglucose (FDG) produksi Bio Farma untuk jaringan RS Awal Bros.
FDG merupakan produk penting dalam diagnostik medis, khususnya pencitraan kanker. Kedua, pengembangan layanan kesehatan terintegrasi, termasuk penyediaan produk farmasi, kemitraan sentra vaksinasi Imunicare, layanan apotek, laboratorium klinik, home care, dan kolaborasi lainnya.
Direktur Medis & Hubungan Kelembagaan Bio Farma Group, Sri Harsi Teteki, menyatakan bahwa kerja sama ini sejalan dengan visi perusahaan untuk menyediakan solusi kesehatan yang terintegrasi dan berkualitas tinggi.
“Kami sangat antusias dengan kerja sama ini, karena mendukung visi kami dalam menyediakan solusi kesehatan yang berkualitas, khususnya melalui kolaborasi dengan RS Awal Bros,” ujar Sri Harsi Teteki.
Direktur RS Awal Bros, dr Widya Putri, juga menyampaikan bahwa kerja sama ini akan memberikan manfaat besar bagi pasien dengan memperluas akses terhadap produk dan layanan kesehatan berkualitas.
Direktur Pemasaran Bio Farma Group, Kamelia Faisal, menekankan pentingnya sinergi dalam menghadapi dinamika pasar kesehatan.
“Dalam situasi pasar yang terus berubah, sinergi menjadi kunci. Kami berharap kerja sama ini dapat meningkatkan kinerja layanan kesehatan RS Awal Bros sehingga mampu melayani masyarakat dengan lebih optimal,” kata Kamelia.
Kolaborasi ini diharapkan memberikan dampak signifikan dalam meningkatkan aksesibilitas dan kualitas layanan kesehatan di Indonesia. Dengan memanfaatkan keahlian Bio Farma dalam produksi farmasi dan jaringan layanan RS Awal Bros yang luas, langkah ini menjadi upaya strategis untuk memperkuat sektor kesehatan nasional.
Langkah ini juga merupakan wujud komitmen kedua pihak untuk menciptakan nilai tambah berkelanjutan, memberikan layanan kesehatan yang lebih baik, dan mendukung masyarakat Indonesia dalam mendapatkan akses kesehatan yang terjangkau dan berkualitas. (R)