Padang (buseronline.com) – Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (Ditjen PKH) terus mengoptimalkan pembinaan pegawai untuk mendukung percepatan peningkatan produksi susu dan daging sapi nasional. Upaya ini dilakukan sebagai bagian dari program strategis nasional untuk memperkuat subsektor peternakan dan kesehatan hewan.
Hal ini disampaikan Sekretaris Ditjen PKH, Tri Melasari, dalam acara pisah sambut Kepala Balai Pembibitan Ternak Unggul Hijauan Pakan Ternak (BPTU HPT) Padang Mengatas dan Kepala Balai Veteriner (BVet) Bukittinggi, Sabtu.
“Mutasi atau promosi adalah dinamika normal dalam organisasi. Jabatan ini adalah amanah yang harus dijalankan dengan integritas dan inovasi,” ujar Tri Melasari dalam sambutannya.
Tri Melasari menekankan pentingnya percepatan produksi susu dan daging sapi melalui Program Percepatan Peningkatan Produksi Susu dan Daging Nasional (P2SDN). Program ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan protein hewani dalam rangka mencapai swasembada pangan.
“Indonesia masih menghadapi defisit 79 persen untuk susu dan 52 persen untuk daging sapi berdasarkan neraca komoditas 2024. Untuk itu, diperlukan percepatan produksi dengan mendatangkan lebih banyak sapi perah dan sapi pedaging melalui kemitraan strategis dengan investor dalam dan luar negeri,” jelasnya.
Kementan mencatat bahwa hingga 2029, sebanyak 143 calon investor telah berkomitmen untuk mendatangkan 1,2 juta ekor sapi perah dan 805 ribu ekor sapi pedaging. Selain itu, telah diidentifikasi 1,7 juta hektare lahan potensial untuk pengembangan peternakan sapi.
“Kami optimistis langkah ini akan mempercepat peningkatan produksi susu dan daging sapi serta mencapai target swasembada protein hewani,” tambah Tri Melasari.
Tri Melasari juga mengucapkan selamat kepada pejabat baru, yakni Dani Kusworo sebagai Kepala BBPTU HPT Baturaden, M Farouq Muchtar sebagai Kepala BPTU HPT Padang Mengatas, dan Tangguh Pitona sebagai Kepala BVet Bukittinggi.
“Kami berharap para pejabat baru dapat menjalankan amanah ini dengan penuh tanggung jawab dan semangat inovasi untuk mendukung program nasional,” tutupnya.
Melalui langkah strategis ini, Kementan optimistis dapat meningkatkan ketersediaan protein hewani untuk masyarakat sekaligus mewujudkan swasembada pangan secara berkelanjutan. (R)