Jakarta (buseronline.com) – Presiden Prabowo Subianto menegaskan pentingnya pembangunan nasional yang berlandaskan ekonomi Pancasila saat memberikan arahan dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan Nasional (Musrenbangnas) Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2025-2029. Acara tersebut berlangsung di Gedung Bappenas, Jakarta, Senin.
Dalam pidatonya, Presiden menyampaikan bahwa ekonomi Pancasila mengutamakan asas kekeluargaan, di mana pemerintah berperan sebagai pengelola sekaligus pelopor pembangunan.
“Pemerintah bukan hanya wasit. Pemerintah harus menjadi pengayom rakyat, pemimpin, dan pengelola ekonomi bangsa. Perencanaan yang matang sangat diperlukan untuk memastikan pembangunan yang adil dan merata, sesuai amanat UUD 1945,” ujar Presiden.
Presiden Prabowo menekankan bahwa pembangunan tanpa perencanaan yang jelas dapat kehilangan arah dan tujuan. Oleh karena itu, ia mengajak seluruh aparat pemerintah untuk memastikan setiap langkah pembangunan memiliki strategi konkret.
“Setiap organisasi, baik pemerintah maupun swasta, membutuhkan rencana strategis. Kita harus tahu apa yang ingin dicapai dan bagaimana mencapainya,” tambahnya.
Ia juga menyerukan pentingnya kerja sama lintas sektor untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi sebesar 8 persen selama periode RPJMN 2025-2029. Meski target tersebut dinilai ambisius, Presiden optimistis bahwa kerja keras bersama dapat mewujudkannya.
Dalam arahannya, Presiden juga menyoroti pentingnya transparansi dan akuntabilitas dalam penggunaan anggaran. Ia meminta seluruh aparat pemerintahan untuk bersih dari praktik korupsi yang dapat menghambat pembangunan.
“Kita gunakan kesempatan ini untuk membersihkan diri. Jangan sampai rakyat yang harus bertindak. Lebih baik kita introspeksi dan membenahi diri sendiri,” tegasnya.
Presiden menyampaikan apresiasi kepada kepala daerah, Bappenas, dan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) yang telah berkontribusi dalam menyusun rencana pembangunan jangka menengah. Ia mengingatkan agar program pembangunan dilaksanakan dengan prioritas yang jelas dan realistis.
“Kepala daerah adalah pemimpin yang paling dekat dengan rakyat. Saudara-saudara tahu kebutuhan dan permasalahan masyarakat secara langsung. Pastikan pembangunan ini memberikan manfaat nyata bagi rakyat,” kata Presiden.
Musrenbangnas RPJMN 2025-2029 turut dihadiri oleh Wakil Presiden Gibran Rakabuming, para menteri Kabinet Merah Putih, serta gubernur, bupati, dan wali kota dari seluruh Indonesia, baik secara luring maupun daring. (R)