Serang (buseronline.com) – Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) melalui Badan Pembinaan dan Pengembangan Bahasa (Badan Bahasa) meresmikan Gedung Kantor Bahasa Provinsi Banten (KBPB) pada Senin.
Gedung baru ini diharapkan menjadi pusat pengembangan literasi dan kebahasaan bagi masyarakat Banten dan sekitarnya.
Acara peresmian berlangsung meriah dengan berbagai kegiatan pendukung, seperti pameran produk UMKM, peluncuran buku anak dwibahasa, penyuluhan bahasa, simulasi Uji Kemahiran Berbahasa Indonesia (UKBI), dan pementasan seni tradisional Wayang Nganjor.
Kepala Badan Bahasa, E Aminudin Aziz, dalam sambutannya menyampaikan bahwa pembangunan gedung KBPB ini bertujuan mendukung program prioritas Badan Bahasa, yakni meningkatkan literasi, melindungi bahasa dan sastra daerah, serta menginternasionalkan bahasa Indonesia.
“Gedung ini harus menjadi tempat yang memuliakan masyarakat. Tanpa kegiatan bermakna di dalamnya, bangunan ini hanya akan menjadi simbol tanpa nilai,” ujar Aminudin.
Kepala Kantor Bahasa Provinsi Banten, Asep Juanda, mengungkapkan rasa syukur atas terwujudnya gedung ini setelah 14 tahun tanpa fasilitas tetap. “Ini adalah kali ketujuh KBPB berpindah lokasi, dan akhirnya kami memiliki gedung sendiri. Dengan fasilitas yang ada, kami berharap dapat memberikan layanan lebih maksimal kepada masyarakat,” jelasnya.
Gedung KBPB yang terdiri atas tiga lantai dilengkapi berbagai fasilitas, seperti ruang layanan terpadu, perpustakaan, aula, ruang siniar, ruang UKBI, dan bengkel sastra. Sebanyak 65 persen dari ruangan gedung ini dapat dimanfaatkan oleh masyarakat umum untuk berbagai kegiatan literasi dan kebahasaan.
Sementara itu, Kepala Bidang Pendidikan Khusus Dinas Pendidikan Provinsi Banten, Sobandi, menyebut gedung ini sebagai aset berharga bagi masyarakat. “Terletak di lingkungan yang asri, gedung ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas literasi masyarakat sekitar,” ujarnya.
Selain acara peresmian, pengunjung juga disuguhi berbagai kegiatan menarik, seperti mendongeng, bedah buku, dan diseminasi komunitas penerima bantuan pemerintah. Pameran UMKM yang menghadirkan produk lokal khas Banten, seperti gula aren dan makanan ringan, turut menjadi daya tarik.
Dengan diresmikannya Gedung Kantor Bahasa Provinsi Banten, diharapkan literasi masyarakat Banten dan DKI Jakarta dapat semakin meningkat, seiring dengan tersedianya fasilitas yang memadai untuk berbagai kegiatan kebahasaan dan kesastraan. (R)