30 C
Medan
Minggu, Januari 5, 2025

Kementan dan BVet Subang Gencar Lakukan Pencegahan PMK di Pasar Hewan Jabar

Berita HariIni

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

Subang (buseronline.com) – Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Balai Veteriner (BVet) Subang menggelar aksi pencegahan dan penanganan penyakit mulut dan kuku (PMK) di pasar hewan di Jawa Barat (Jabar).

Kegiatan yang berlangsung pada 30 dan 31 Desember 2024 ini menyasar Pasar Hewan Ingon-ingon di Kabupaten Purwakarta dan Pasar Hewan Purwadadi di Kabupaten Subang.

BVet Subang menggandeng Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Provinsi Jawa Barat, Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Purwakarta, serta Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Subang.

Kegiatan ini dipimpin langsung Kepala BVet Subang Sodirun, bersama Suprijanto, Kepala Bidang Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner (Keswan dan Kesmavet) Jawa Barat.

Dalam pelaksanaannya, tim melakukan berbagai kegiatan, seperti sosialisasi pencegahan PMK melalui pemasangan poster edukasi di pasar hewan, serta desinfeksi area pasar guna mengurangi risiko penyebaran penyakit.

“Kegiatan ini adalah langkah konkret untuk melindungi subsektor peternakan dan menjaga stabilitas pangan nasional. Penyakit hewan menular seperti PMK dapat berdampak besar pada kesehatan hewan dan ekonomi peternak,” ujar Sodirun.

Ia menambahkan bahwa edukasi menjadi kunci keberhasilan dalam mencegah penyebaran penyakit. “Kami berharap para peternak semakin memahami pentingnya menjaga kesehatan ternak, terutama saat perpindahan antarwilayah,” katanya.

Sementara itu, Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH) Kementan, Agung Suganda menekankan pentingnya vaksinasi, pengobatan, dan biosekuriti dalam melindungi produktivitas peternakan dari ancaman penyakit.

Kementan telah mendistribusikan 50.000 dosis vaksin PMK ke berbagai daerah, termasuk Jawa Timur, Jawa Tengah, Bogor, Banten, DI Yogyakarta, DKI Jakarta, dan Lampung.

Selain vaksin, bantuan berupa obat-obatan, antibiotik, dan desinfektan juga disediakan untuk mendukung peternak dalam menangani potensi penyakit lainnya.

Langkah ini diharapkan mampu menjaga kesehatan hewan ternak dan mendukung ketahanan pangan nasional di tengah tantangan penyakit menular. (R)

Berita Lainnya

Berita Terbaru