29 C
Medan
Selasa, Januari 7, 2025

Sejarah Baru: Pupuk Bersubsidi Disalurkan Tepat Waktu pada 1 Januari 2025

Berita HariIni

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

Jakarta (buseronline.com) – Pemerintah mencatat sejarah baru dengan keberhasilan menyalurkan pupuk bersubsidi tepat waktu pada 1 Januari 2025. Keberhasilan ini menjadi kabar gembira bagi petani di seluruh Indonesia yang selama ini sering menghadapi keterlambatan distribusi pupuk.

Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman, menyampaikan bahwa keberhasilan ini tidak lepas dari perhatian besar Presiden Prabowo Subianto terhadap sektor pertanian.

Presiden memberikan berbagai stimulus, termasuk penyederhanaan skema penebusan pupuk subsidi dan alokasi yang lebih terencana.

“Atas nama petani Indonesia, kami berterima kasih kepada Bapak Presiden Prabowo atas komitmen luar biasa terhadap sektor pertanian. Penyaluran pupuk bersubsidi tepat waktu ini menjadi tonggak penting dalam meningkatkan produktivitas pertanian nasional,” ujar Menteri Andi Amran di Jakarta, Jumat (3/1/2025).

Pada tahun ini, pemerintah menetapkan alokasi pupuk bersubsidi sebesar 9,5 juta ton sesuai dengan Keputusan Menteri Pertanian RI Nomor 644/KPTS/SR.310/M.11/2024. Alokasi tersebut meliputi:

Urea: 4,6 juta ton

NPK: 4,2 juta ton

NPK Kakao: 147.000 ton

Organik: 500.000 ton

Pupuk subsidi ini diberikan kepada petani di subsektor tanaman pangan (padi, jagung, kedelai), hortikultura (cabai, bawang merah, bawang putih), dan perkebunan (tebu rakyat, kakao, kopi). Setiap petani mendapatkan alokasi untuk lahan maksimal 2 hektare, termasuk petani yang tergabung dalam Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) atau Perhutanan Sosial.

Mulai 1 Januari 2025, petani dapat menebus pupuk bersubsidi hanya dengan KTP, menggantikan kartu tani yang sebelumnya sering menjadi hambatan dalam penyaluran.

Keberhasilan ini disambut baik oleh petani di berbagai daerah. Ridwan, seorang petani di Yogyakarta, mengungkapkan bahwa proses penebusan pupuk kini jauh lebih mudah.

“Tanggal 1 Januari 2025 saya sudah bisa menebus pupuk bersubsidi cukup dengan KTP tanpa kendala sama sekali,” katanya.

Hal senada disampaikan oleh Wiyono, petani asal Prambanan, yang merasa terbantu dengan sistem baru ini.

“Alhamdulillah, saya bisa menebus pupuk di hari Rabu, 1 Januari 2025, dengan lancar. Terima kasih kepada pemerintah dan Kementerian Pertanian,” ujarnya.

Pemerintah optimis bahwa distribusi pupuk yang tepat waktu ini akan mendukung produktivitas pertanian nasional dan meningkatkan ketahanan pangan.

“Ini bukan hanya tentang pupuk, tetapi tentang masa depan ketahanan pangan Indonesia. Dengan pupuk tersedia tepat waktu, petani dapat memulai musim tanam dengan keyakinan penuh,” kata Menteri Andi Amran.

Petani di berbagai daerah berharap ketersediaan pupuk yang cukup ini mampu mempercepat peningkatan produksi sehingga mendukung visi pemerintah untuk mencapai swasembada pangan dalam waktu dekat. (R)

Berita Lainnya

Berita Terbaru