27 C
Medan
Selasa, Januari 7, 2025

Operasi TNI Berhasil Evakuasi Jenazah Pendaki Korsel di Gunung Agung

Berita HariIni

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

Karangasem (buseronline.com) – Seorang pendaki asal Korea Selatan (Korsel), Kyeungdam Oh (31), ditemukan meninggal dunia di ketinggian 2.800 meter di atas permukaan laut (mdpl) di jalur pendakian Pura Pasar Agung, Desa Sebudi, Kecamatan Selat, Kabupaten Karangasem, Bali, Jumat (3/1/2025).

Dilansir dari Web Mabes TNI, korban dilaporkan hilang sejak Rabu (1/1/2025) setelah mendaki Gunung Agung tanpa menggunakan jasa pemandu lokal.

Operasi pencarian yang melibatkan tim gabungan dipimpin langsung oleh personel TNI dari Koramil 1623-06/Selat.

Dipimpin Pelda Kadek Carma Utama, tim terdiri dari Polsek Selat, Brimob Polda Bali, SAR Polda Bali, Pos SAR Karangasem, BPBD Karangasem, dan pemandu lokal.

Setelah upaya pencarian selama dua hari, korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia akibat jatuh dari tebing setinggi 100 meter.

“Kondisi medan yang berat dan cuaca tidak menentu menjadi tantangan utama. Korban ditemukan dengan kepala membentur bebatuan, yang menjadi penyebab kematiannya,” jelas Pelda Kadek Carma Utama.

Setelah ditemukan, jenazah korban dievakuasi ke Pos Ceking, di bawah Pura Pasar Agung, sekitar pukul 12.40 WITA. Di lokasi tersebut, jenazah diterima keluarga korban, yaitu Mrs Lee Hyunryung, Mr Kim, dan istri korban, Nyonya Imas.

Selanjutnya, jenazah dibawa menggunakan ambulans RSUD Karangasem ke RS Prof Ngurah Denpasar untuk proses autopsi sebelum diserahkan kepada Kedutaan Besar Korea Selatan di Indonesia.

Dandim 1623/Karangasem, Letkol Czi Ryan Yustian, mengapresiasi kerja keras personel TNI dan tim gabungan.

“TNI selalu siap membantu masyarakat, termasuk dalam situasi darurat seperti ini. Peran kami adalah memastikan keselamatan dan keamanan di setiap wilayah tugas, khususnya di daerah wisata yang memiliki risiko tinggi seperti Gunung Agung,” ujarnya.

Insiden ini menjadi pengingat penting bagi para pendaki untuk mematuhi prosedur keselamatan, termasuk menggunakan jasa pemandu lokal saat mendaki gunung.

Sinergi dan kesiapsiagaan TNI bersama instansi terkait menjadi faktor kunci dalam keberhasilan operasi evakuasi ini. (R)

Berita Lainnya

Berita Terbaru