Medan (buseronline.com) – Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah Provinsi Sumatera Utara (Sumut), Effendy Pohan, memberikan apresiasi kepada Universitas Prima Indonesia (UNPRI) Medan atas pemberian penghargaan tertinggi kepada para ilmuwan yang berjasa di Indonesia. Salah satu penerima penghargaan adalah Prof Dr Taruna Ikrar MBiomed PhD ahli farmakologi dan neurosains terkemuka.
Apresiasi ini disampaikan Effendy Pohan saat menghadiri acara penganugerahan penghargaan dari Fakultas Kedokteran, Kedokteran Gigi, dan Ilmu Kesehatan UNPRI di Ballroom UNPRI, Jalan Sampul Nomor 3, Medan, Sabtu.
“Saya sangat mengapresiasi langkah UNPRI yang memberikan penghargaan kepada tokoh-tokoh dan ilmuwan yang telah berjasa di Indonesia. Ini merupakan bentuk penghormatan atas dedikasi mereka dan semoga dapat menjadi inspirasi bagi yang lainnya,” ujar Effendy.
Effendy menilai penghargaan ini sebagai bentuk apresiasi kepada para tokoh yang telah memberikan kontribusi besar kepada masyarakat. Ia berharap penghargaan ini dapat memotivasi para ilmuwan untuk terus berkarya dan memberikan yang terbaik.
Menteri Hukum dan HAM RI, Supratman Andi Agtas, yang turut hadir dalam acara tersebut, juga memberikan pujian kepada UNPRI atas penganugerahan tersebut. Ia menilai penghargaan kepada Prof Taruna Ikrar sebagai keputusan yang tepat mengingat dedikasi dan kontribusi beliau dalam dunia akademik dan kesehatan.
“Saya ucapkan selamat kepada Prof Taruna Ikrar. Ini adalah penghargaan yang layak untuk seorang ilmuwan dengan dedikasi tinggi. Terima kasih kepada UNPRI yang telah memberikan penghormatan ini,” ujar Supratman.
Rektor UNPRI, Chrismis Novalinda Ginting, menyampaikan bahwa penghargaan ini diberikan kepada para ilmuwan yang telah memberikan kontribusi signifikan dalam dermatologi, kardiovaskular, dan neurosains.
“Prof Taruna Ikrar telah memberikan kontribusi besar dalam pengembangan ilmu kesehatan. Beliau menjadi inspirasi dalam pengembangan inovasi kesehatan yang sangat dibutuhkan masyarakat,” kata Chrismis.
Prof Dr Taruna Ikrar MBiomed PhD, adalah pakar farmakologi, neurosains, dan kardiovaskular terkemuka di Indonesia. Saat ini, ia menjabat sebagai Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI sejak tahun 2024. Dedikasinya dalam bidang kesehatan telah memberikan dampak besar bagi kemajuan ilmu pengetahuan di Indonesia.
UNPRI berharap penghargaan ini dapat menjadi motivasi bagi para ilmuwan lainnya untuk terus berinovasi dan memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat. (R)