29 C
Medan
Rabu, Januari 8, 2025

Kementerian Pertanian Gandeng Densus 88 untuk Pembinaan Narapidana Terorisme Lewat Sektor Pertanian

Berita HariIni

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

Jakarta (buseronline.com) – Kementerian Pertanian Republik Indonesia menggandeng Detasemen Khusus 88 Anti Terorisme (Densus 88) untuk membina mantan narapidana kasus terorisme (Napiter) melalui pelatihan di sektor pertanian.

Langkah ini bertujuan untuk memperkuat ketahanan pangan nasional dengan membentuk brigade swasembada pangan yang melibatkan para mantan teroris.

Menteri Pertanian Amran Sulaiman mengungkapkan bahwa pembinaan ini akan mencakup bimbingan dan pendampingan dari pemerintah.

“Kita akan bina karena mereka adalah saudara-saudara kita juga. Jadi nanti dari BPPSDMP yang akan melakukan pendampingan,” ujar Amran dalam konferensi pers, Kamis.

Sebanyak 2.285 mantan napiter dan 8.140 mantan anggota JI akan mengikuti program ini, yang diharapkan tidak hanya mengubah hidup mereka, tetapi juga dapat berkontribusi pada penguatan ekonomi sektor pertanian.

Kepala Densus 88 Irjen Pol Sentot Prasetyo menyambut baik langkah Menteri Pertanian dan berharap dukungan penuh dari Kementerian Pertanian untuk memperluas program ini.

“Selain memberdayakan para napiter, program ini juga dapat meningkatkan sektor pertanian dan berdampak positif pada perekonomian masyarakat,” kata Sentot.

Program ini diharapkan dapat membuka peluang baru bagi mantan napiter untuk berkontribusi pada masyarakat, sekaligus mendukung upaya pemerintah dalam mencapai swasembada pangan dan ketahanan ekonomi nasional. (R)

Berita Lainnya

Berita Terbaru