Semarang (buseronline.com) – Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu’ti, memperkenalkan dua kebijakan baru Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah, yakni Tujuh Kebiasaan Anak Indonesia Hebat dan Pagi Ceria, saat bertindak sebagai pembina upacara di SMAN 3 Semarang, Senin.
Dalam upacara yang dihadiri siswa dari SMAN 3 dan SMAN 5 Semarang, Mendikdasmen menjelaskan bahwa kebijakan ini bertujuan membentuk generasi muda yang kuat, berkarakter, dan siap menghadapi tantangan era disrupsi.
“Tujuh Kebiasaan Anak Indonesia Hebat meliputi bangun pagi, berdoa, berolahraga, makan sehat dan bergizi, gemar belajar, bermasyarakat, serta istirahat cepat. Kebiasaan ini diharapkan mampu membangun generasi yang memiliki kekuatan jasmani dan rohani serta keterampilan di bidang sains dan teknologi,” ujar Abdul Mu’ti.
Selain itu, program Pagi Ceria dirancang untuk menciptakan suasana belajar yang menyenangkan. Program ini melibatkan kegiatan senam pagi, menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya, dan berdoa sebelum memulai pelajaran.
Dalam sambutannya, Mendikdasmen juga menyoroti pentingnya kompetensi abad ke-21, seperti berpikir kritis, kreativitas, kolaborasi, dan komunikasi. Ia menambahkan bahwa dua elemen penting lainnya, yaitu karakter dan kewarganegaraan, harus menjadi fokus untuk menciptakan generasi Indonesia yang hebat.
“Generasi Indonesia Hebat adalah mereka yang tidak hanya mampu beradaptasi dengan perubahan, tetapi juga menjadi penggerak perubahan. Mereka adalah generasi dengan visi yang jauh ke depan untuk memajukan bangsa,” tegasnya.
Usai upacara, Mendikdasmen turut berpartisipasi dalam kegiatan Senam Anak Indonesia Hebat bersama siswa dan guru. Kebijakan ini akan mulai diterapkan di lebih dari 8.000 sekolah di seluruh Indonesia pada tahun 2025.
Dengan peluncuran dua kebijakan ini, diharapkan siswa-siswi Indonesia dapat memiliki kebiasaan positif yang menunjang pembentukan karakter dan prestasi akademik mereka. (R)