Semarang (buseronline.com) – Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu’ti, meluncurkan program Makan Bergizi Gratis di SMP Negeri 12 Semarang, Jawa Tengah, pada Senin.
Program ini merupakan upaya pemerintah untuk mendukung pemenuhan gizi siswa sekaligus menanamkan nilai-nilai pendidikan karakter.
Pada tahap awal, program ini dilaksanakan serentak di 190 titik Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di 26 provinsi. Hingga akhir Januari 2025, cakupannya ditargetkan meningkat menjadi 943 titik di seluruh Indonesia.
“Program ini bukan hanya soal makanan bergizi, tetapi juga pembentukan karakter siswa,” ujar Mendikdasmen Abdul Mu’ti.
Ia menekankan pentingnya kebiasaan baik, seperti berdoa sebelum makan, menjaga kebersihan tempat makan, menghabiskan makanan tanpa mubazir, serta menghormati tata krama dan toleransi saat makan.
Mu’ti juga menjelaskan bahwa kedisiplinan menjadi salah satu karakter utama yang ingin dibangun melalui program ini. “Anak-anak kita diajarkan memulai dan mengakhiri makan bersama-sama dengan penuh tanggung jawab,” tambahnya.
Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Wamendikdasmen), Atip Latipulhayat, turut meninjau pelaksanaan program ini di SD Negeri 3 Bojong Koneng dan SMP Negeri 2 Babakan Madang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
“Atensi pemerintah terhadap pemenuhan gizi generasi muda sangat serius. Melalui program ini, kami ingin memastikan semua siswa mendapatkan makanan bergizi sesuai dengan Angka Kecukupan Gizi (AKG),” jelas Wamen Atip.
Program ini juga bekerja sama dengan Badan Gizi Nasional (BGN) untuk memastikan kualitas dan ketepatan distribusi makanan. Di setiap lokasi, dapur SPPG mampu melayani hingga 3.500 porsi per hari, dengan standar higienis yang ketat.
Selain itu, program ini memberikan dampak ekonomi positif dengan melibatkan masyarakat lokal dalam proses penyediaan makanan. “Ini adalah wujud nyata dari kolaborasi untuk menciptakan pendidikan yang berkualitas,” tambah Atip.
Program Makan Bergizi Gratis diharapkan dapat meningkatkan kualitas pendidikan dan kesehatan siswa sebagai bagian dari visi Indonesia Emas 2045.
Fathi Farand Farahmir, siswa SMP Negeri 2 Babakan Madang, menyampaikan kegembiraannya. “Makanannya enak dan sehat. Terima kasih kepada Pak Menteri dan Pak Wakil Menteri,” ujarnya.
Dengan pemenuhan gizi yang optimal dan pembentukan karakter, pemerintah optimis generasi muda Indonesia akan tumbuh menjadi pribadi yang unggul, sehat, dan berdaya saing di masa depan. (R)