29 C
Medan
Jumat, Januari 10, 2025

KPK dan Polri Perkuat Sinergi dalam Pemberantasan Korupsi dan Peningkatan IPK Indonesia

Berita HariIni

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

Jakarta (buseronline.com) – Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) RI Setyo Budiyanto bersama jajaran KPK melakukan kunjungan audiensi ke Mabes Polri untuk bertemu dengan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan pejabat utama Polri.

Pertemuan ini bertujuan untuk memperkuat sinergi antara KPK dan Polri dalam upaya pemberantasan korupsi, khususnya untuk meningkatkan Indeks Persepsi Korupsi (IPK) Indonesia yang masih menjadi tantangan besar.

Ketua KPK RI Setyo Budiyanto menyampaikan bahwa kolaborasi kedua institusi merupakan langkah penting untuk mewujudkan pemberantasan korupsi yang lebih efektif.

Setyo menekankan bahwa pendekatan komprehensif yang melibatkan pendidikan, pencegahan, dan penindakan menjadi kunci utama dalam membangun sistem antikorupsi yang kuat.

“Kami berharap dengan adanya sinergi yang lebih erat, upaya pemberantasan korupsi di semua lini bisa lebih optimal. Salah satunya melalui peran Kortas Tipikor Polri yang tidak hanya fokus pada penindakan, tetapi juga memperkuat sektor pendidikan dan pencegahan,” ujar Setyo.

Ia juga menyoroti pentingnya dukungan berbagai pihak untuk memperbaiki IPK Indonesia. “Indeks Persepsi Korupsi adalah cerminan persepsi nasional maupun internasional terhadap kita. Ini bukan hanya tanggung jawab KPK, tetapi tugas bersama, termasuk Polri, untuk memperbaiki persepsi tersebut,” tambahnya.

Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo menyambut baik kunjungan ini dan menegaskan komitmen Polri untuk terus meningkatkan kerja sama dengan KPK. Ia menjelaskan bahwa kehadiran Kortas Tipikor justru akan memperkuat kolaborasi antarlembaga dalam memberantas korupsi.

“Kehadiran Kortas Tipikor adalah wujud komitmen kami untuk menciptakan sistem yang lebih efisien dan mempercepat pemberantasan korupsi di Indonesia,” ujar Listyo.

Kapolri juga menyampaikan bahwa Polri dan KPK akan memperbarui Memorandum of Understanding (MoU) untuk memperjelas pembagian tugas dan tanggung jawab masing-masing. Langkah ini diharapkan dapat menciptakan kolaborasi yang lebih efektif di lapangan.

“Kami percaya bahwa dengan pimpinan baru di KPK serta kerja sama yang semakin erat, kita bisa memenuhi harapan masyarakat untuk memberantas korupsi dan memperbaiki sistem hukum di Indonesia,” kata Kapolri.

Audiensi ini menjadi langkah awal dari rencana besar yang akan terus dikembangkan melalui pertemuan-pertemuan lanjutan, baik formal maupun informal. Sinergi antara KPK dan Polri diharapkan mampu menjawab harapan masyarakat Indonesia untuk pemberantasan korupsi yang lebih transparan dan efektif. (R)

Berita Lainnya

Berita Terbaru