28 C
Medan
Jumat, Januari 10, 2025

Mentan Andi: Produksi Beras Jawa Timur Ditargetkan Meningkat Signifikan

Berita HariIni

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

Surabaya (buseronline.com) – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menghadiri Rapat Koordinasi Percepatan Pencapaian Luas Tambah Tanam (LTT) di Balai Prajurit Kodam Brawijaya, Surabaya, Jawa Timur, pada Selasa.

Dalam kesempatan tersebut, Mentan Amran menyampaikan target besar untuk Jawa Timur, yakni kenaikan produksi beras sebesar 2 juta ton, yang setara dengan 4 juta ton gabah. Target ini diharapkan menjadi pencapaian tertinggi dalam sejarah pertanian Indonesia.

Mentan Amran mengapresiasi kerja keras seluruh pihak yang terlibat dalam mendukung program LTT di Jawa Timur, dan menyebutkan bahwa provinsi ini memiliki potensi besar untuk menjadi motor penggerak swasembada pangan nasional.

“Kami berterima kasih kepada Bapak Pangdam, Kadis, para Bupati, Kepala Dinas, serta Danrem dan Dandim. Potensi Jawa Timur sangat besar. Insyaallah target kita adalah kenaikan produksi beras sebesar 2 juta ton, atau setara dengan gabah 4 juta ton. Ini akan menjadi kenaikan tertinggi sepanjang sejarah,” ungkapnya.

Mentan Amran juga menekankan pentingnya perbaikan irigasi di lahan pertanian Jawa Timur yang luasnya mencapai 300 ribu hektare. Untuk mendukung hal ini, pemerintah telah menyiapkan anggaran nasional sebesar Rp12 T yang disetujui oleh Presiden Prabowo Subianto untuk normalisasi irigasi primer, sekunder, dan tersier di seluruh Indonesia.

“Bapak Presiden memberikan kebijakan luar biasa yang pro-petani dan sangat peduli pada kesejahteraan mereka. Mulai dari penambahan alokasi pupuk hingga dua kali lipat, perbaikan irigasi, distribusi alat mesin pertanian (alsintan), benih unggul, hingga penyesuaian harga gabah dan jagung,” jelas Mentan Amran.

Dalam hal ini, harga gabah telah dinaikkan dari Rp6.000 menjadi Rp6.500 per kilogram, sementara harga jagung juga mengalami kenaikan dari Rp5.000 menjadi Rp5.500. Mentan Amran menegaskan bahwa Presiden telah memberikan instruksi agar hasil panen petani tidak merugi dan harus diserap oleh BULOG.

Mentan Amran juga memberikan apresiasi khusus kepada Pangdam Brawijaya dan jajaran TNI atas komitmen mereka dalam mendukung sektor pangan. Menurutnya, kolaborasi antara pemerintah dan TNI sangat penting dalam memastikan kesejahteraan petani.

“Pak Pangdam luar biasa, bergerak cepat. Kami bangga dan sangat mengapresiasi perhatian serta kinerjanya di sektor pangan. Kolaborasi ini adalah bukti nyata sinergi antara pemerintah dan TNI untuk kesejahteraan petani,” kata Mentan.

Sebagai salah satu lumbung pangan nasional, Jawa Timur diharapkan menjadi contoh bagi provinsi lain dalam meningkatkan produksi pangan. Dengan dukungan penuh dari pemerintah pusat, daerah, dan TNI, diharapkan target kenaikan produksi beras 2 juta ton di Jawa Timur dapat tercapai pada tahun ini, yang akan mendukung swasembada pangan nasional.

Rapat koordinasi ini menandai langkah konkret dalam memastikan keberhasilan program LTT dan mempercepat pencapaian swasembada pangan di Indonesia. (R)

Berita Lainnya

Berita Terbaru