Palembang (buseronline.com) – Rumah Sakit Mohammad Hoesin (RSMH) Palembang resmi memulai pembangunan Gedung Onkologi Terpadu pada Rabu.
Gedung ini dirancang sebagai pusat layanan kanker terpadu yang menjadi solusi atas kebutuhan perawatan kanker di Sumatera Selatan.
Acara peletakan batu pertama dilakukan oleh Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin bersama jajaran pejabat, termasuk Sekretaris Daerah Provinsi Sumatera Selatan Edward Candra, dan Direktur Utama RSMH, Siti Khalimah.
Gedung delapan lantai ini dirancang dengan kapasitas 237 tempat tidur dan dilengkapi peralatan medis modern, seperti PET scan, SPECT-CT, MRI, dan CT scan. Selain itu, fasilitas terapi kanker seperti kemoterapi dan radioterapi akan tersedia untuk meningkatkan kualitas pelayanan.
“Fasilitas kanker di Indonesia masih terbatas, dan pemerintah serius untuk mengatasi masalah ini. Pembangunan ini adalah salah satu dari empat gedung onkologi yang kami bangun di Indonesia,” ujar Menkes Budi Gunadi Sadikin.
Selain di Palembang, pembangunan gedung serupa juga dilakukan di RSUP Soeradji Tirtonegoro Klaten, RSUP Prof Kandou Manado, dan RSUP Adam Malik Medan. Proyek ini didanai oleh Islamic Development Bank (IsDB).
Gedung ini dirancang dengan pendekatan holistik, menyediakan ruang hijau untuk kenyamanan pasien dan keluarga. “Kami berharap fasilitas ini menjadi pusat rujukan kanker utama di Sumatera Selatan,” kata Menkes.
Sekda Edward Candra menambahkan, gedung ini diharapkan mampu menangani peningkatan kasus kanker di wilayah Sumatera Selatan dan sekitarnya.
Direktur Utama RSMH, Siti Khalimah, menegaskan komitmen RSMH dalam meningkatkan layanan kesehatan, terutama di bidang onkologi. “Kami berupaya memberikan akses lebih baik kepada pasien kanker dan meningkatkan kualitas perawatan mereka,” ujarnya.
Dengan pembangunan Gedung Onkologi Terpadu ini, RSMH semakin memperkuat perannya sebagai rumah sakit rujukan nasional dalam layanan kesehatan kanker. (R)
