Jakarta (buseronline.com) – Kapolri Jenderal Polisi Drs Listyo Sigit Prabowo menerima kunjungan Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Taruna Ikrar di Rupatama Mabes Polri, Jakarta Selatan, Jumat.
Dalam pertemuan ini, Polri dan BPOM sepakat memperkuat kerja sama dalam melindungi masyarakat di bidang pengawasan obat, makanan, minuman, dan kosmetik.
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menegaskan komitmennya mendukung penuh program BPOM untuk menjaga kualitas dan keamanan produk yang dikonsumsi masyarakat.
“Kami menyambut baik dan mendukung penuh program serta kebijakan Balai POM,” ujar Jenderal Sigit usai pertemuan.
Dalam upaya bersama ini, Polri mendorong pengembangan industri obat dalam negeri agar lebih terjangkau.
Selain itu, kedua lembaga berkomitmen memberantas mafia obat-obatan, skincare, dan bahan baku ilegal yang dapat mengganggu kualitas dan harga produk di pasaran.
“Langkah ini juga bertujuan menurunkan harga obat sehingga lebih terjangkau bagi masyarakat. Salah satu penyebab tingginya harga obat adalah bahan baku yang mahal,” jelas Jenderal Sigit.
Sementara itu, Kepala BPOM Taruna Ikrar mengungkapkan perlindungan terhadap obat, makanan, minuman, suplemen, dan kosmetik sangat penting karena memberikan kontribusi besar terhadap pendapatan negara.
Namun, untuk pemberantasan mafia, BPOM membutuhkan sinergi dengan Polri mengingat jumlah Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS) BPOM hanya sekitar 600 orang di seluruh Indonesia.
“Dalam penindakan, kami membutuhkan kolaborasi erat dengan Polri. Kami berkomitmen memberantas mafia agar masyarakat terlindungi dari produk yang tidak aman,” ujar Taruna.
Kerja sama ini diharapkan dapat meningkatkan keamanan produk yang beredar di masyarakat sekaligus mendukung keberlanjutan industri obat dan kosmetik dalam negeri. (R)