Jakarta (buseronline.com) – Menteri Keuangan Republik Indonesia, Sri Mulyani Indrawati, menyerukan perlunya pembaruan kerangka strategis bagi Islamic Development Bank (IsDB) untuk menghadapi tantangan global. Hal ini disampaikannya saat menghadiri Retret Gubernur IsDB di Al-Madinah Al-Munawwarah, Arab Saudi, Minggu.
Forum ini bertujuan menyusun Kerangka Strategis IsDB 2025-2035 yang akan menjadi panduan bank dalam mendukung pembangunan negara-negara anggotanya.
Diskusi fokus pada isu-isu utama seperti perubahan iklim, urbanisasi, kemiskinan, tantangan demografi, keterbatasan fiskal, masalah utang, serta kondisi rentan dan konflik.
“IsDB membutuhkan kerangka strategis baru untuk menyesuaikan diri dengan kebutuhan anggota dan tantangan global, sekaligus menetapkan arah IsDB untuk dekade mendatang,” tegas Sri Mulyani.
Retret ini juga menjadi platform untuk memperkuat kerja sama antar negara anggota dan berbagi pengalaman dalam mengatasi berbagai tantangan.
Dalam kesempatan tersebut, Sri Mulyani berdiskusi dengan sejumlah Menteri Keuangan negara anggota guna mencari solusi kolektif untuk masalah yang dihadapi bersama.
Penyusunan strategi ini diharapkan mampu memastikan peran IsDB tetap relevan dalam mendukung pembangunan berkelanjutan di kawasan, sekaligus memberikan respons adaptif terhadap perubahan global.
“Langkah ini menjadi penting untuk menjamin IsDB tetap berada di jalur yang sesuai dengan perkembangan global dan mampu memenuhi kebutuhan negara anggotanya,” pungkasnya.
Retret ini sekaligus memperkuat peran IsDB sebagai mitra strategis dalam pembangunan ekonomi, sosial, dan lingkungan negara-negara anggotanya. (R)