27 C
Medan
Rabu, Januari 15, 2025

Kilang Pertamina Internasional Produksi B40, Dukung Kebijakan Energi Pemerintah

Berita HariIni

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

Jakarta (buseronline.com) – PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) resmi memproduksi bahan bakar B40 sebagai bentuk dukungan terhadap kebijakan pemerintah dalam mewujudkan swasembada energi dan transisi menuju energi terbarukan.

Program ini mengacu pada Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) No 341.K/EK.01/MEM.E/2024, yang mengatur penggunaan biodiesel berbasis minyak sawit sebesar 40 persen sebagai campuran bahan bakar solar.

B40 merupakan campuran 40 persen Fatty Acid Methyl Esters (FAME) yang berasal dari Crude Palm Oil (CPO) dan 60 persen bahan bakar solar. Produksi ini menjadi bagian dari agenda nasional untuk mencapai ketahanan energi dan target Net Zero Emission pada 2060.

Produksi B40 dilakukan di dua kilang utama milik Pertamina, yaitu Kilang Plaju di Sumatera Selatan dan Kilang Kasim di Papua Barat Daya. Kilang Plaju memiliki kapasitas produksi sebesar 119.240 kiloliter per bulan, sementara Kilang Kasim mencapai 15.898 kiloliter per bulan. Penyaluran perdana B40 telah dilakukan dengan pengiriman 5.000 kiloliter dari Kilang Plaju dan 4.600 kiloliter dari Kilang Kasim.

Direktur Utama KPI, Taufik Aditiyawarman, menyebut produksi B40 sebagai komitmen perusahaan untuk menyediakan energi yang lebih ramah lingkungan sekaligus mendukung keberlanjutan ekonomi dan sosial.

“Produksi B40 ini adalah wujud nyata kontribusi KPI dalam mencapai Net Zero Emission 2060 dan mendorong implementasi tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs). Kami berkomitmen untuk mendukung energi terjangkau dan berkelanjutan,” ujar Taufik.

Sementara itu, VP Corporate Communication PT Pertamina (Persero), Fadjar Djoko Santoso, menyatakan bahwa Pertamina telah mempersiapkan distribusi B40 melalui jaringan SPBU Pertamina Patra Niaga.

“Kami mendukung transisi energi terbarukan untuk mewujudkan swasembada energi dan menggerakkan ekonomi nasional,” ungkapnya.

KPI juga menegaskan komitmennya dalam menjalankan prinsip Environmental, Social, & Governance (ESG) sebagai bagian dari strategi bisnisnya.

KPI, yang telah tergabung dalam United Nations Global Compact (UNGC), bertekad menjadi perusahaan kilang minyak dan petrokimia kelas dunia yang ramah lingkungan dan bertanggung jawab sosial. (R)

Berita Lainnya

Berita Terbaru