Jakarta (buseronline.com) – Sebanyak 456 calon polisi wanita (polwan) memulai pendidikan di Sekolah Polisi Wanita (Sepolwan) yang terletak di Ciputat, Jakarta Selatan.
Dari jumlah tersebut, 159 polwan direkrut melalui jalur Bintara Kompetensi Khusus (Bakomsus) dengan latar belakang pendidikan di bidang yang berkaitan dengan ketahanan pangan dan kesehatan masyarakat.
Irwasum Polri Komjen Dedi Prasetyo menjelaskan bahwa 159 polwan yang direkrut memiliki kompetensi yang mendukung program Swasembada Pangan.
Mereka memiliki latar belakang pendidikan di bidang pertanian, perikanan, peternakan, gizi, dan kesehatan masyarakat.
Dari 159 calon polwan tersebut, 49 orang memiliki kompetensi dalam bidang pertanian, 8 di bidang perikanan, 5 di bidang peternakan, 49 di bidang gizi, dan 48 lainnya di bidang kesehatan masyarakat.
“Polri berkomitmen untuk mempercepat program Swasembada Pangan dengan melibatkan personel yang memiliki kompetensi di bidang yang relevan. Hal ini menjadi bagian dari misi Polri untuk mendukung ketahanan pangan nasional,” ungkap Komjen Dedi.
Upacara pembukaan pendidikan di Sepolwan dipimpin langsung oleh Kalemdiklat Polri Komjen Chryshnanda Dwilaksana, didampingi oleh Kasepolwan Kombes Ratna Setiawati.
Acara tersebut digelar di Lapangan Esthi Bhakti Warapsari Sepolwan. Program ini juga merupakan bagian dari upaya Polri mendukung ketahanan pangan yang telah dicanangkan oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
Jenderal Sigit menegaskan pentingnya kolaborasi antara Polri dan masyarakat, terutama kelompok tani, untuk mencapai tujuan ketahanan pangan dan program makan bergizi.
Polri menargetkan program ini akan dilaksanakan secara serentak di seluruh Indonesia, mulai dari jajaran Polsek, Polres, hingga Polda.
Selain itu, program ini juga melibatkan sumber daya manusia yang memiliki pendidikan di bidang peternakan, pertanian, perikanan, serta ahli gizi.
Dengan rekrutmen ini, Polri diharapkan dapat semakin memperkuat peranannya dalam mendukung ketahanan pangan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pendidikan, pemantauan, serta program-program terkait pangan bergizi. (R)