Medan (buseronline.com) – Sebanyak 111 pengurus dan pengelola koperasi di Sumatera Utara berhasil meraih sertifikasi kompetensi sebagai bagian dari upaya meningkatkan tata kelola koperasi yang profesional.
Program ini dilaksanakan berdasarkan Peraturan Menteri Koperasi dan UKM (Permenkop) Nomor 8 Tahun 2023, yang mewajibkan pengurus koperasi memiliki kompetensi dalam pengelolaan organisasi.
Pada tahun 2024, Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Sumatera Utara memfasilitasi pelatihan dan ujian sertifikasi bagi 35 pengurus koperasi simpan pinjam.
Selain itu, 111 pengurus lainnya mengikuti ujian sertifikasi secara mandiri melalui lembaga yang diakui oleh Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP).
Kepala Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Sumatera Utara, Dr Naslindo Sirait SE MM, menegaskan pentingnya peningkatan kapasitas sumber daya manusia (SDM) dalam tata kelola koperasi.
Menurutnya, sertifikasi ini akan mengukur integritas, keterampilan, dan tanggung jawab pengurus dalam menjalankan koperasi secara profesional.
“Kita mengetahui bahwa variabel SDM adalah hal yang sangat vital bagi perkembangan sebuah organisasi. Dengan peningkatan kompetensi ini, diharapkan pengelolaan koperasi menjadi lebih sehat dan berkembang dengan baik,” ujar Naslindo pada Selasa (14/1/2025).
Untuk mendukung keberlanjutan program ini, Dinas Koperasi dan UKM Sumut berencana meningkatkan anggaran pada tahun 2025 guna memfasilitasi lebih banyak pengurus koperasi mengikuti uji kompetensi dan sertifikasi.
Langkah ini diharapkan dapat menciptakan koperasi yang lebih profesional, transparan, dan berdaya saing tinggi, sehingga mampu memberikan manfaat yang signifikan bagi anggotanya serta mendorong pertumbuhan ekonomi daerah.
Dengan adanya sertifikasi kompetensi ini, koperasi di Sumatera Utara diharapkan dapat menjadi motor penggerak perekonomian yang lebih baik dan berkelanjutan. (R)
