30 C
Medan
Kamis, Januari 16, 2025

Kemendikdasmen Dukung Penguatan Pendidikan Karakter di SMP Dwijendra Melalui Budaya Lokal

Berita HariIni

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

Denpasar (buseronline.com) – Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) memberikan apresiasi terhadap penerapan pendidikan karakter berbasis seni dan budaya lokal di SMP Dwijendra, Denpasar, Bali.

Hal ini disampaikan Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Wamendikdasmen), Fajar Riza Ul Haq, saat mengunjungi sekolah tersebut pada Selasa.

Dalam kunjungan tersebut, Wamendikdasmen disambut oleh pertunjukan tari Bali dan alunan gamelan yang dimainkan para siswa dengan semangat tinggi.

“Ini adalah bukti nyata bahwa pendidikan karakter dapat ditanamkan melalui seni dan budaya lokal. Dengan menjaga nilai-nilai budaya ini, kecerdasan sosial siswa dapat terus diasah,” ujar Fajar.

Fajar juga mengapresiasi Yayasan Dwijendra yang telah berkontribusi mencerdaskan bangsa sejak tahun 1953. Ia menilai perjalanan panjang yayasan ini menjadi bukti bahwa pendidikan tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah, tetapi juga masyarakat.

“Prinsipnya, pendidikan adalah kerja bersama. Pemerintah dan masyarakat harus berkolaborasi untuk memastikan semua anak Indonesia mendapatkan pendidikan yang bermutu,” katanya.

Ia juga menegaskan komitmen Kemendikdasmen dalam mendorong pendidikan yang berkeadilan, baik untuk sekolah negeri maupun swasta. Salah satu upaya nyata adalah kebijakan agar guru yang lolos seleksi ASN Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K) tetap dapat mengajar di sekolah asalnya, termasuk di sekolah swasta.

SMP Dwijendra dikenal dengan motonya, Serius, Riang, dan Unggul (Seru), yang merepresentasikan pendekatan sekolah dalam menggabungkan pendidikan akademik dengan pembentukan karakter.

Fajar menilai upaya ini selaras dengan visi Kemendikdasmen untuk mencetak generasi muda yang unggul secara intelektual dan sosial.

Kunjungan ini turut dihadiri oleh Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Kemendikdasmen wilayah Bali dan pengurus Yayasan Dwijendra.

Dalam kesempatan tersebut, mereka membahas strategi penguatan pendidikan berbasis budaya lokal sebagai bagian dari sistem pendidikan nasional.

Dengan kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat, pendidikan karakter berbasis seni dan budaya diharapkan mampu mencetak generasi muda yang berprestasi dan memiliki jati diri sebagai bangsa Indonesia. (R)

Berita Lainnya

Berita Terbaru