22.5 C
Medan
Sabtu, Januari 18, 2025

165 Ribu Dosis Vaksin PMK Tahap I Diserahkan Kementan ke Jawa Timur

Berita HariIni

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

Surabaya (buseronline.com) – Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (Ditjen PKH) menyerahkan 165 ribu dosis vaksin Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) kepada Pemerintah Provinsi Jawa Timur pada Rabu di Surabaya.

Penyerahan vaksin ini merupakan langkah awal dari total alokasi 1,69 juta dosis vaksin untuk provinsi tersebut sepanjang tahun 2025.

Dalam sambutannya, Agung Suganda, Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementan, menjelaskan bahwa penyerahan vaksin ini merupakan bagian dari upaya pencegahan wabah PMK yang kembali meningkat sejak Desember 2024. “Bantuan ini adalah tahap pertama, dan kami berharap dapat mendistribusikan vaksin secara bertahap ke seluruh wilayah yang terdampak,” ujarnya.

Indiyah Aryani, Kepala Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur, mengungkapkan bahwa vaksin yang diterima akan segera didistribusikan ke 38 kabupaten/kota di Jawa Timur.

Pembagian vaksin akan disesuaikan dengan populasi hewan dan tingkat kerentanannya terhadap PMK. “Kami langsung mendistribusikan vaksin ini kepada petugas di lapangan, dengan mempertimbangkan jumlah tenaga medis dan kondisi di masing-masing daerah,” jelas Indiyah.

Makmun, Direktur Pengolahan dan Pemasaran Hasil Peternakan Ditjen PKH, menegaskan pentingnya vaksinasi yang serentak untuk menghindari penyebaran lebih lanjut. “Kami harap vaksinasi 165 ribu dosis ini selesai pada akhir Januari 2025, agar distribusi tahap kedua bisa dilakukan pada Februari,” kata Makmun.

Edy Budi Susilo, Kepala Balai Besar Veteriner Farma Pusvetma, menambahkan bahwa Kementan telah memproduksi vaksin PMK secara bertahap untuk memenuhi kebutuhan nasional. Pada 2025, diperkirakan akan diproduksi sebanyak 4 juta dosis vaksin PMK.

Jawa Timur menjadi prioritas distribusi vaksin mengingat provinsi ini adalah salah satu daerah yang paling terdampak wabah PMK pada tahun 2024.

Dengan adanya distribusi vaksin ini, pemerintah berharap dapat melindungi ternak dari ancaman PMK dan menjaga stabilitas produktivitas peternakan yang berperan penting bagi perekonomian daerah.

Kementan berharap bahwa Jawa Timur dapat menjadi contoh pengendalian wabah PMK di Indonesia. Jika vaksinasi tahap pertama berjalan lancar, diharapkan tahap kedua dapat memperkuat perlindungan terhadap ternak di provinsi tersebut. (R)

Berita Lainnya

Berita Terbaru