Jakarta (buseronline.com) – Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo menargetkan pengembangan Direktorat Tindak Pidana Perempuan dan Anak serta Pidana Perdagangan Orang (PPA-PPO) hingga ke tingkat Polda dan Polres.
Langkah ini dilakukan untuk memperkuat perlindungan terhadap perempuan dan anak di Indonesia.
Hal tersebut disampaikan Kapolri saat memberikan sambutan dalam acara Tanwir I Aisyiyah yang digelar di Hotel Tavia Heritage, Jakarta Pusat, Rabu.
Dalam pidatonya, Kapolri menceritakan proses panjang pembentukan Direktorat PPA-PPO di lingkungan Polri, yang semula hanya berupa subdirektorat.
“Tidak mudah mengembangkan dari subdit menjadi direktorat. Betapa sulitnya perjuangan untuk mewujudkan direktorat khusus ini,” ujar Kapolri.
Ia mengungkapkan bahwa pengajuan pembentukan Direktorat PPA-PPO kepada Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB) sempat beberapa kali menemui hambatan.
Namun, dengan dukungan Presiden Joko Widodo, akhirnya Polri berhasil merealisasikan pembentukan Direktorat PPA-PPO untuk menangani tindak pidana terhadap perempuan dan anak secara khusus.
“Alhamdulillah, pada saat rapat terbatas dengan Presiden, kami sampaikan pentingnya direktorat ini. Bapak Presiden setuju, sehingga perjuangan panjang ini berhasil,” jelas Kapolri.
Kapolri juga menyampaikan bahwa pengembangan Direktorat PPA-PPO hingga tingkat Polda dan Polres masih membutuhkan dukungan dari berbagai pihak.
Kepada peserta Tanwir Aisyiyah, ia meminta agar organisasi tersebut turut mendorong percepatan harmonisasi dengan KemenPAN-RB.
“Kami ingin direktorat ini tidak hanya di Mabes, tapi juga dikembangkan hingga Polda dan Polres. Kami yakin, jika Aisyiyah ikut menyuarakan hal ini, proses harmonisasi bisa segera selesai,” tambahnya.
Langkah ini sejalan dengan komitmen Polri untuk meningkatkan perlindungan dan penanganan terhadap perempuan dan anak, terutama di tingkat daerah.
Dukungan dari berbagai elemen masyarakat diharapkan dapat mempercepat realisasi pengembangan struktur ini. (R)