23.3 C
Medan
Jumat, Januari 17, 2025

Kolaborasi Strategis Indonesia dan WHO untuk Peningkatan Kesehatan

Berita HariIni

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

Jakarta (buseronline.com) – Indonesia dan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) terus memperkuat kerja sama strategis di bidang kesehatan. Sejak menjadi anggota WHO pada tahun 1950, Indonesia aktif berpartisipasi dalam berbagai program kesehatan global untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat.

Juru Bicara Kementerian Kesehatan RI, drg Widyawati MKM, menyampaikan bahwa salah satu pencapaian penting dari kerja sama ini adalah penerapan General Programme of Work (GPW) ke-14.

Program ini bertujuan untuk mempromosikan, menyediakan, dan melindungi kesehatan masyarakat secara global melalui tiga pilar utama, enam tujuan strategis, dan lima belas hasil bersama.

“GPW-14 menargetkan 1,2 miliar orang menjalani kehidupan lebih sehat, memastikan 430 juta orang memiliki akses layanan kesehatan tanpa kesulitan finansial, serta melindungi 600 juta orang dari keadaan darurat kesehatan,” ujar Widyawati di Jakarta.

WHO berkomitmen memberikan hibah sebesar USD 14 juta dalam bentuk uang dan jasa, serta donasi barang senilai USD 4,26 juta untuk periode 2024–2025.

Dana tersebut akan dialokasikan untuk program kesehatan prioritas di Indonesia, termasuk peningkatan layanan kesehatan primer, pengendalian penyakit menular, dan promosi kesehatan.

Kerja sama Indonesia dan WHO telah menghasilkan berbagai pencapaian penting, di antaranya:

1. Program Imunisasi Rutin
WHO mendukung imunisasi rutin untuk menurunkan angka kematian bayi akibat penyakit seperti polio, campak, dan difteri.

2. Pengendalian Penyakit Menular
Deteksi dini dan pengendalian penyakit seperti tuberkulosis, malaria, serta HIV/AIDS semakin efektif dengan dukungan teknis dan finansial WHO.

3. Kesehatan Ibu dan Anak
WHO membantu menurunkan angka kematian ibu dan bayi dengan mendukung layanan antenatal, persalinan aman, serta peningkatan gizi dan imunisasi anak.

4. Kesiapsiagaan dan Respons Darurat
Selama pandemi COVID-19, WHO menjadi mitra strategis dalam surveilans, pelacakan kontak, dan vaksinasi. WHO juga membantu Indonesia menghadapi bencana alam dengan memberikan bantuan medis dan logistik.

5. Penguatan Sistem Kesehatan
WHO mendukung pelatihan tenaga kesehatan, membangun sistem surveilans, dan meningkatkan kapasitas pengelolaan kesehatan.

6. Promosi Kesehatan
Program promosi hidup sehat, seperti berhenti merokok, pola makan bergizi, olahraga, dan kesehatan mental, juga menjadi fokus utama.

Kemitraan ini diharapkan terus ditingkatkan untuk menghadapi tantangan kesehatan global yang semakin kompleks.

“Kerja sama ini menjadi contoh yang baik bagi kemitraan internasional di bidang kesehatan. Dengan dukungan WHO, Indonesia berkomitmen mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan di sektor kesehatan,” pungkas Widyawati. (R)

Berita Lainnya

Berita Terbaru