Medan (buseronline.com) – Rumah Sakit Adam Malik, resmi memulai pembangunan pusat onkologi baru pada Kamis. Fasilitas ini diharapkan menjadi pusat layanan kanker terdepan di Sumatera Utara (Sumut) dan wilayah barat Indonesia.
Acara groundbreaking ini dihadiri oleh Wakil Menteri Kesehatan RI Prof Dr Dante Saksono Harbuwono, Pj Gubernur Sumut Agus Fatoni, Wali Kota Medan Bobby Nasution, dan Direktur Utama RS Adam Malik, Dr Zainal Safri MKed (PD) SpPD-KKV SpJP (K).
Dalam sambutannya, Dr Zainal Safri menyampaikan harapannya agar pembangunan pusat onkologi ini dapat meningkatkan pelayanan kanker di Sumut sekaligus mendukung penelitian medis.
“Dengan fasilitas ini, kami ingin menyediakan layanan yang lebih terintegrasi dan mendukung upaya penelitian pengobatan kanker yang bermanfaat bagi masyarakat luas,” ujar Zainal.
Pusat onkologi ini dirancang dengan fasilitas canggih, termasuk kemoterapi, radioterapi, dan teknologi PET Scan yang pertama kali hadir di Sumut. Teknologi ini akan membantu deteksi dini kanker, sehingga pasien tidak perlu lagi berobat ke luar negeri.
Gedung ini akan dibangun setinggi delapan lantai dengan kapasitas 200 tempat tidur. RS Adam Malik juga berencana meningkatkan total kapasitas tempat tidur menjadi 900 dalam 1,5 tahun ke depan guna memperluas akses layanan kesehatan.
Pj Gubernur Sumut Agus Fatoni mengapresiasi pembangunan ini, mengingat prevalensi kanker di Sumut mencapai 0,9% dari total populasi, atau sekitar 140 ribu orang.
“Pembangunan ini bukan sekadar gedung, tetapi wujud peningkatan fasilitas dan sumber daya manusia kesehatan. Dengan adanya pusat ini, masyarakat tidak perlu lagi mencari pengobatan kanker ke luar daerah,” ujar Agus Fatoni.
Sementara itu, Wamenkes RI Prof Dr Dante Saksono Harbuwono menegaskan bahwa proyek ini adalah langkah besar untuk meningkatkan kualitas layanan kesehatan di Indonesia.
“Pusat onkologi ini adalah pondasi harapan bagi pasien kanker. Dengan gotong royong, kita ingin memastikan setiap pasien mendapatkan perawatan terbaik,” tegasnya.
Pusat onkologi RS Adam Malik diharapkan menjadi pusat layanan kanker unggulan yang mampu menangani kasus kompleks dan mendukung pengembangan medis di Sumut.
Dengan fasilitas ini, Sumut diharapkan menjadi rujukan utama bagi pasien kanker di wilayah barat Indonesia, sekaligus mengurangi beban pasien yang selama ini harus mencari pengobatan ke luar negeri.
“Pembangunan ini adalah wujud komitmen bersama untuk meningkatkan layanan kesehatan masyarakat dan memperkuat sistem kesehatan di Sumut,” tutup Zainal Safri. (P2)
