27.8 C
Medan
Minggu, Januari 19, 2025

Peningkatan Kualitas RSUD Melalui Quick Win Resmi Dimulai

Berita HariIni

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

Sumba Barat Daya (buseronline.com) – Program Quick Win Presiden Prabowo Subianto untuk meningkatkan kapasitas dan kualitas Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) mulai diimplementasikan.

Langkah ini ditandai dengan peletakan batu pertama pembangunan infrastruktur RSUD Reda Bolo, Kabupaten Sumba Barat Daya, Nusa Tenggara Timur, pada Jumat.

Program ini menjadi salah satu dari tiga prioritas Kementerian Kesehatan (Kemenkes) selain Pemeriksaan Kesehatan Gratis dan Pengentasan Tuberkulosis (TBC).

Dalam sambutannya, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyampaikan bahwa RSUD Reda Bolo akan ditingkatkan dari tipe D menjadi tipe C.

Dengan peningkatan ini, pasien dengan kasus serius dapat ditangani langsung di RSUD Reda Bolo tanpa harus dirujuk ke Kupang atau Jakarta.

“RS ini akan memiliki fasilitas yang lebih baik sehingga masyarakat dapat menerima pelayanan kesehatan yang lebih cepat dan efektif,” ujar Budi.

Peningkatan menjadi tipe C akan melengkapi RS dengan dokter spesialis dasar, seperti spesialis penyakit dalam, bedah, kebidanan, dan anak. Selain itu, fasilitas modern seperti ruang operasi, ICU, NICU, laboratorium lengkap, dan peralatan radiologi canggih akan tersedia.

Pembangunan RSUD Reda Bolo meliputi gedung tiga lantai dengan kapasitas 100 tempat tidur, fasilitas ICVCU, Intermediate, KRIS, VIP, ICU, PICU, HCU, ruang operasi modern, cathlab, dan poliklinik. Proyek ini ditargetkan selesai pada Desember 2025.

Kepala Staf Kepresidenan, A M Putranto, yang turut hadir dalam acara tersebut, menegaskan bahwa langkah ini merupakan bukti komitmen pemerintah dalam mempercepat perbaikan layanan kesehatan secara merata.

“Peningkatan kapasitas RSUD seperti di Reda Bolo adalah langkah nyata untuk memastikan seluruh rakyat Indonesia, terutama di wilayah terpencil, dapat merasakan manfaat layanan kesehatan berkualitas,” tegas Putranto.

Quick Win peningkatan RSUD mencakup 66 rumah sakit di daerah terpencil, perbatasan, dan kepulauan. Sebanyak 32 RSUD akan ditingkatkan pada 2025, sedangkan 34 lainnya akan ditingkatkan pada 2026.

Selain infrastruktur, Kemenkes juga memprioritaskan pengembangan sumber daya manusia melalui beasiswa afirmasi untuk mencetak dokter spesialis lokal yang akan mengabdi di daerah asal.

“Kami berkomitmen mencetak tenaga medis yang memadai untuk mendukung rumah sakit di daerah terpencil,” tambah Budi.

Peningkatan kapasitas RSUD Reda Bolo diharapkan menjadi tonggak penting dalam upaya pemerataan layanan kesehatan di Indonesia. (R)

Berita Lainnya

Berita Terbaru