Bangka Belitung (buseronline.com) – Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu’ti, menyampaikan apresiasi atas peran Muhammadiyah dalam mencerdaskan dan membangun karakter generasi muda Indonesia.
Hal ini disampaikan dalam peringatan Milad ke-112 Muhammadiyah yang berlangsung di SD Muhammadiyah Mentok, Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Bangka Belitung, Sabtu.
Dalam acara tersebut, Menteri Mu’ti menyerahkan sertifikat Sekolah Unggul Muhammadiyah, meresmikan gedung baru, dan memberikan bantuan dari Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen).
Acara yang dihadiri sekitar 600 peserta ini juga dihadiri oleh tokoh-tokoh Muhammadiyah serta pengurus dari berbagai wilayah di Bangka Belitung.
Dalam pidatonya, Abdul Mu’ti mengungkapkan komitmen pemerintah untuk meningkatkan kualitas pendidikan melalui berbagai kebijakan strategis. Salah satunya adalah renovasi lebih dari 10.000 sekolah pada tahun 2025 untuk memastikan infrastruktur pendidikan yang memadai.
“Kami ingin setiap anak Indonesia mendapatkan layanan pendidikan yang bermutu. Ini adalah bagian dari visi kami untuk menciptakan bangsa yang maju dan cerdas,” ujar Abdul Mu’ti.
Selain itu, pemerintah juga fokus pada peningkatan kualitas guru. Tahun ini, sebanyak 57.000 guru akan menerima bantuan untuk melanjutkan pendidikan hingga mencapai kualifikasi minimal D4 atau S1.
Kebijakan redistribusi guru ASN pun diperkenalkan melalui Peraturan Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2025, yang memungkinkan guru ASN ditempatkan di sekolah swasta guna memenuhi kebutuhan tenaga pengajar.
Kemendikdasmen juga meluncurkan program Senam Anak Indonesia Hebat (SAIH) yang bertujuan meningkatkan kesehatan dan aktivitas fisik anak-anak.
Program ini sejalan dengan visi Asta Cita Presiden Prabowo dalam membangun generasi muda yang sehat, cerdas, dan berkarakter.
Selain itu, pemerintah mendukung program makan sehat bergizi gratis di sekolah untuk meningkatkan kesehatan anak-anak. “Kami berharap langkah ini dapat meningkatkan kualitas pendidikan, sehingga guru-guru mengajar lebih baik, dan anak-anak Indonesia dapat belajar dengan optimal,” imbuh Abdul Mu’ti.
Video SAIH yang diunggah melalui kanal YouTube Kemdikdasmen telah menarik lebih dari 10 juta penonton dalam tiga minggu terakhir, dengan jumlah pengikut kanal meningkat menjadi lebih dari satu juta.
Mendikdasmen menegaskan bahwa kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat, khususnya Muhammadiyah, merupakan kunci untuk menciptakan pendidikan yang bermutu dan membangun generasi penerus bangsa yang unggul. (R)