Bekasi (buseronline.com) – Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (Ditjen PKH) mengadakan kegiatan edukasi terkait Pencegahan dan Penanganan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di Berkah Bersama Sejahtera Farm, Bekasi.
Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman peternak mengenai pentingnya biosekuriti serta langkah-langkah pencegahan PMK guna menjaga kesehatan ternak dan produktivitas peternakan nasional.
Sekretaris Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (Sesditjen PKH), Tri Melasari menegaskan bahwa penerapan biosekuriti di setiap lini usaha peternakan sangat penting untuk mencegah penyebaran PMK.
“Peternak harus memperhatikan biosekuriti dengan cermat, termasuk mengawasi lalu lintas hewan ternak. Ternak yang akan masuk ke kandang harus dipastikan sudah divaksin dan bebas dari penyakit,” ujarnya.
Dalam kesempatan tersebut, Tri Melasari memberikan materi edukasi komprehensif mengenai PMK, mencakup gejala klinis yang harus diwaspadai, langkah-langkah pencegahan seperti vaksinasi dan penerapan sanitasi kandang, serta prosedur pelaporan jika ditemukan kasus mencurigakan.
Ahmad Jupri, pemilik Berkah Bersama Sejahtera Farm, menyambut baik kegiatan ini dan menyampaikan rasa terima kasih atas edukasi yang diberikan.
“Kami sangat berterima kasih atas perhatian dan dukungan dari Kementerian Pertanian. Hal ini memberikan motivasi bagi kami untuk terus meningkatkan pengelolaan peternakan yang lebih baik dan aman dari ancaman penyakit,” ungkapnya.
Senada dengan itu, perwakilan dari Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan (DKPPP) Kota Bekasi, Tisno, menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah pusat dan daerah dalam menjaga kesehatan hewan serta kesejahteraan peternak.
“Sinergi antara pemerintah pusat dan daerah menjadi kunci dalam menjaga kesehatan hewan dan memastikan kesejahteraan peternak. Dengan adanya sinergi ini, kita dapat lebih cepat dan tepat dalam merespons berbagai tantangan yang dihadapi serta memperkuat ketahanan pangan di tingkat lokal maupun nasional,” ujarnya.
Melalui kegiatan ini, Ditjen PKH berharap dapat terus meningkatkan kesadaran dan kapasitas peternak dalam mencegah dan mengendalikan PMK, sehingga produktivitas peternakan nasional tetap terjaga. (R)